4 Cara Merawat Anak Ayam Agar Tumbuh Optimal

  • Peternak
  • Jun 16, 2024
cara merawat anak ayam

Anak ayam atau dalam istilahnya DOC atau day old chicken adalah anakan ayam yang baru lahir dari tetasan indukan atau tetasan mesin penetas. Tepat dalam 1×24 anak ayam akan bernama doc dan setelahnya namanya bukan lagi DOC melainkan anak ayam. Dalam budidaya dan beternak ayam, fase anakan adalah yang krusial yang menentukan perkembangan sel dan pembelahan sel yang dapat menentukan pencapaian bobot badan. 4 cara merawat anak ayam berikut ini akan membantu dan menjadi petunjuk dalam beternak ayam.

Cara Merawat Anak Ayam Memperhatikan OSCAP

Anak ayam mulai dari DOC khususnya broiler yang perlu di perhatikan adalah OSCAP, dimana prioritas diurutkan dari huruf pertama ke akhir. Adapun pengertian dari OSCAP itu sendiri adalah :

  • Oksigen
  • Suhu
  • Cahaya
  • Air
  • Pakan

Diantara kelima yang diatas oksigen adalah yang terpenting, dimana dalam merawat anak ayam jika tidak ada kelimanya yang paling kritis adalah tidak adanya oksigen, dimana anak ayam akan lebih cepat mati jika tidak ada oksigen.

Kejadian ini juga bisa dilihat dari kandang semi atau clouse dimana blower mati dan ayam yang ada juga mati dalam jumlah banyak, meskipun mereka dalam keadaaan sehat. Yang kedua tentunya adalah suhu. Suhu yang terlalu dingin saat ayam kecil menyebabkan ayam akan merangsang menumbhkan bulu. Lebih lanjut kita akan bahas di bawah ini.

Cara Merawat Anak Ayam Melalui Manajemen Brooding

Cara memelihara anak ayam

Secara alami indukan ketika menetaskan anaknya akan selalu di dampingi dan di masukkan ke dalam tubuhnya jika udara dingin ataupun saat ayam baru menetas. Hal ini sebenarnya untuk menjaga suhu tubuh anak ayam tetap stabil dan hangat yaitu di suhu normalnya sekitar 31-33 C saat ayam berusia 1-3 hari dan berikut adalah standart suhu pada ayam :

Umur (Hari) Suhu Broodingan
0-3 31-33
4-7 30-32
8-14 28-30
15-21 27-29
22-24 Suhu Ruang
25-28 Suhu Ruang
29-35 Suhu Ruang

Hal ini dapat kita cek dengan menambahkan termometer di ruangan atau di tempatkan setinggi anak ayam agar suhu yang di rasakan seperti suhu yang ada pada ayam. Ketika suhu masih kurang hangat biasanya ayam akan cenderung mengumpul beberapa titik dan pakan yang masuk atau di konsumsi akan di bawah standart. Hal ini menyebabkan nutrisi yang masuk tidak mencukupi kebutuhan harian ayam sehingga ayam akan cenderung kerdil.

Jika masih kurang kita bisa menambahkan alternatif berupa tambahan pemanas hingga kita perhatikan apakah kebutuhan sudah sesuai atau belum. Dalam cara merawat anak ayam, suhu ruangan sudah sesuai maka ayam akan seperti berikut ini :

  1. Dengan kebutuhan ayam yang sudah sesuai, kita bisa melihat dengan mata di dalam kandang ayam akan menyebar dengan rata, tidak medekati sumber pemanas dan bergerombol di sana.
  2. Tembolok pada ayam terisi kenyal dan penuh, jika di rasa terasa kenyal dan jika di lihat sekilas tembolo terisi penuh. Jika tembolok kosong berarti ayam cenderung kedinginan dan tidak makan, jika ayam kedinginan semalaman hal ini akan mengurangi pertumbuhan bobot ayam hampir separuhnya. Segera beri pemanas lebih dan cek kenyamanan ayam.

Meskipun kita membutuhkan panas pada masa brooding anakan ayam, tetap kita tidak boleh menutup rapat dengan terpal kandangnya atau broodingannya atau istilahnya di kekeup. Hal ini akan menyebabkan ayam kekurangan oksigen dan bisa menyebabkan kematian yang banyak atau di ayam besar akan terjadi penumpukan air di perut ayam atau istilahnya adalah ascites atau kekurangan oksigen. Hal ini juga bisa dilihat ketika ayam menyebar tetapi tidak makan dan lemas, bisa saja mereka kekurangan oksigen.

Cara Merawat Anak Ayam Melalui Manajemen Cahaya

cara merawat anak ayam

Cahaya pada awal, berikan secara 24 jam karena kondisi yang tertutup di dalam kandang untuk menghalangi masuknya udara dingin tentu membutuhkan cahaya yang lebih banyak. Usahkan dalam setiap kandang disinari cahaya, jika ada satu titik atau pojokan yang tidak disinari cahaya, biasanya ayam akan tidur disana dan tidak akan makan.

Cara merawat anak ayam melalui cahaya yang terang juga membantu ayam agar tidak tidur dan terus makan untuk pertumbuhannya. Itulah mengapa pada masa awal ayam sebaiknya sering dibangunkan atau digiring untuk makan. Hal ini karena secara alamiah makhluk hidup yang berkatifitas di siang hari akan beristirahat di malam hari dengan tidur tetapi pada anakan ayam kita harus memastikan pakan yang dimakan sesuai standar dengan rajin membangaunkan ayam ini.

Tidak perlu takut pemborosan terhadap listrik, hal ini dikarenakan pemakaian lampu 24 jam hanya terjadi beberapa hari saja, yaitu masa brooding dan itu tidak full, nantinya umur 4-5 hari ayam di siang jika cuaca panas sudah bisa dibuka dan bisa mematikan lampu dan mamanfaatkan sumber cahaya matahari.

Cara Merawat Anak Ayam Melalui Manajemen Air dan Pakan

Makanan Anak Ayam

Cara merawat anak ayam melalui Pakan yang diberikan pada ayam adalah prestarter dengan butiran kecil yang memudahkan ayam untuk menelan dan memasukkan makanannya. Pakan prestarter juga didesain dengan kandungan protein yang lebih tinggi dari pakan ayam dewasa. Berikan pakan pada masa awal secara tidak terbatas, selagi anak ayam mau makan berikan terus dan malah bagus jika ia makan lebih dari standar serta jangan biarkan pakan di wadah pakan kosong dalam waktu lama. Sebelum DOC di tebar usahakan pakan sudah tersedia di tempat pakan.

Minum Anak Ayam

Begitu juga minum dalam cara merawat anak ayam berikan secara tidak terbatas, jika ayam kekeringan dan kurang minum akan berhenti untuk makan. Hal ini bisa ditandai dengan kerasnya tembolok ayam. Pada saat awal doc datang berikanlah minuman dengan vitamin yang mengandung ATP yaitu Vitamin yang langsung di ubah oleh tubuh menjadi energi. Sebaiknya jangan memberikan gula, dikarenakan gula butuh proses kembali untuk mencernanya dan ayam akan lebih cepat kenyang ketika diberikan gula untuk pertama kalinya sehingga pakan menjadi tidak optimal.

Vitamin biasanya diberikan dalam waktu 3 hari secara berturut-turut. Minum anak ayam lainnya yang perlu di pahami adalah, sebaiknya air minum yang diberikan sudah terbebas dari bibit bakteri e-coli, hal ini bisa di atasi dengan memasak air minum atau dengan memberikan kaporit pada minumnya. Tetapi air minum yang akan diberikan vitamin sebaiknya di endapkan dahulu kaporitnya sebelum di pakai vitamin. Sebagian vitamin akan rusak ketika bercampur dengan kaporit hal ini di tandai dengan perubahan warna pada vitamin.

Cara Merawat Anak Ayam Melalui Kepadatan

Jika density atau kepadatan pada suatu kandang sangat padat, ini berdampak tidak baik. Hal ini dikarenakan dalam cara merawat anak ayam akan kesulitan dalam melangkah serta mengambil pakan dan minum ayam akan malas bergerak. Kepadatan juga menyebabkan kelembapan menjadi tinggi sehingga litter atau sekam atau alas anakan ayam akan menjadi lebih cepat basah dan amoniak akan menjadi naik yang tentunya tidak baik bagi pertumbuhan dan kesehatan ayam.

Umumnya kepadatan bisa diukur ketika ayam menyebar dan akan terlihat. Jika ayam menggerombol maka akan akan terlihat menjadi luas. Hal ini tidak baik karena ketika ayam menggerombol akan ada ayam yang tertimpa di bawah dan tidak bisa bergerak, ketika kita mengetahui ini diumur semingguan ayam akan terlihat kerdil di antara ayam lainnya bahkan seperti DOC.

Berikut tabel standar kepadatan ayam untuk cara merawat anak ayam berdasarkan umurnya :

Umur (Hari) Kelembapan Kepadatan
0-3 55-60 45
4-7 55-60 40
8-14 55-60 30
15-21 55-60 20
22-24 55-65 10
25-28 55-65
29-35 60-70

Untuk menghitung kepadatan bisa dengan cara menghitung dulu berapa populasi yang akan dipelihara, misalnya adalah 1000 ekor kepadatan 45, 1000:45 = 23m. Jika broodingan kita berbentuk persegi panjang bisa dengan membagi 23m ini dengan panjangnya misal 6 m berarti lebarnya yaitu 3,7 m.

Begitu juga dengan umur 4-7 hari. Tetapi bisa saja pelebaran kita majukan karena makan ayam lebih banyak dan menjadi lebih padat dari standartnya. Hal ini adalah baik, yang tidak baik adalah telat pelebaran dan timbul banyak penyakit. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi. Terima kasih.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *