Meskipun waktu untuk belajar bertelur pada setiap jenis ayam buras berbeda-beda, tetapi cara menetaskan telur ayam memiliki cara yang sama, baik apakah itu secara alami atau menggunakan alat penetas telur dan yang terpenting telur yang ditetaskan adalah telur yang telah dibuahi oleh jantan bukan telur infertil.
Penetasan telur ayam bagi sebagian orang dijadikan sebuah usaha sektor penetasan dan bibit yang dimana produksi utamanya adalah anakan yang di jual kepeternak untuk kemudian di ambil daging atau telurnya. Telur yang ditetaskan juga haruslah dari indukan yang baik dan berkualitas.
Cara Menetaskan Telur Ayam Secara Alami
Untuk cara ini adalah dengan menggunakan indukan yang melakukan pengeraman dari awal hingga menetasnya telur. Untuk di jual sebagai usaha produksi anakan ayam, masa sekarang ini dimana kebutuhan untuk anakan cukup besar dengan metode alami seperti ini dinilai kurang efektif.
Hal ini disebabkan karena kita akan membutuhkan banyak waktu indukan dan jumlah indukan untuk mengerami telur hingga menetas, satu indukan saja itu hanya akan bisa mengerami telur rata-rata 10 butir/ekornya. Hal ini tentu sangat di sanyangkan, karena dengan menghemat dan memotong masa mengeram indukan, waktunya bisa diganti untuk memproduksi telur lainnya.
Indukan secara harfiah dan alamiah akan mengerami telurnya dengan memiliki tempat yang sesuai dengan pertumbuhan dari embrio dari anakannya, seperti kenyamanan dan keamanan. Selanjutnya menyesuaikan suhu, lalu berikutnya kelembapan dan proses membolak-balik telur yang sedang dieraminya. Hal itu dilakukan indukan seorang diri tanpa perlu bantuan alat ataupun manusia.
Cara Menetaskan Telur Ayam Dengan Alat Tetas
Dengan melihat proses alamiah indukan ayam dalam menetaskan telur maka konsep alat tetas dibuat sedemikian rupa agar bisa menyerupai indukan dalam proses mengeraminya. Peternak yang mempunyai usaha dalam anakan DOC saat ini semuanya menggunakan alat tetas.
Alat tetas telur memiliki keunggulunan diantarnya :
- Bisa memproduksi anak ayam dalam jumlah puluhan, ratusan bahkan ribuan dalam sekali waktu dan menetas dalam waktu bersamaan.
- Memangkas waktu mengeram pada indukan.
- Indukan akan menjadi lebih banyak memproduksi telur selama masa dan siklus produksinya mencapai afkir.
Dalam cara menetaskan telur ayam melalui alat tetas telur ada beberapa hal yang harus di perhatikan, seperti :
- Koleksi telur tetas yang akan di tetaskan haruslah yang baik, tidak retak, tidak terlalu kecil.
- Penyimpanan,
- Penetasan.
- Pembalikan telur.
- Peneropongan telur.
- Suhu.
- Kelembapan.
Ada dua sumber dari panas yang bisa didapatkan dalam mesin tetas, seperti listrik dan minyak lampu yang dimana karena seringnya listrik di daerah pedesaan dan pinggiran padam membuat pilihan terbaik dengan perpaduan antara mesin tetas dengan daya listrik dan minyak.
Cara Menetaskan Telur Ayam Dengan Lampu
Alat dan Bahan
- Mistar
- Meteran
- Pisau-cutter
- Sekap kayu
- Gergaji
- Kayu
- Triplek
Perlengkapan ketika telur sudah mulai di masukkan kedalam mesin tetas.
- Thermometer
- Bak air
- Timbangan dengan tingkat ketelitian 0,1 gram.
Pembuatan Alat Penetas Telur
Keterangan : 1=Lampu; 2= Thermo-meter; 3= Rak telur; 4= Bak
air; 5= Termostat ( Sumber penelitian La Ode Nafiu*, Muh. Rusdin, dan Achmad Selamet Aku)
Gambar di atas adalah rangkaian sederhana dari alat tetas telur, kita bisa membuatnya dengan mengikuti rangkaian di atas, jika tidak ingin ribet bisa membeli di tempat yang terdekat baik yang manual atau juga yang otomatis.
Untuk rangkaian gambar bentuk fisik gambar dari ITN berikut ini bisa dijadikan referensi
Inti dari sebuah alat pemns telur adalah adanya lampu, rak telur, dan wadah air.
Tahapan Cara Menetaskan Telur Ayam
Setelah alat penetas telur selesai di buat atau di produksi atau di beli, tahapan berikutnya adalah mengetes kestabilan suhu yang ada di dalam alat ini. Jika alat sudah pernah di pakai sebelumnya sebaiknya di sterilkan terlebih dahulu seminggu sebelum di isi kembali.
Tahapan cara menetaskan telur ayam berikutnya :
- Pengumpulan telur, jika ingin disimpan pastikan tidak lebih dari 7 hari atau 1 minggu.
- Pemilihan dilakukan dari berat yang ideal,
- Kerabang telur yang masih bagus,
- Pemilihan warna kulit telur dengan warna yang lebih gelap,
- Pembersihan telur agar steril dari kotoran terutama bakteri yang menempel pada telur.
- Lalu yang terakhir adalah pemasukan telur dan peletakan telur, ujung telur diletakkan di bagian bawah.
Suhu Penetasan Telur Ayam
Suhu ideal yang sesuai untuk penetasan telur pada beberapa jenis unggas adalah berikut ini
- Ayam, untuk perkembangan embrio dalam telur ayam antara 38,33o-40,55oC (101-105 F), dengan diikuti kelembapan yang berkisar di 60-70.
- Itik suhu standartnya berkisar di 37,78-39,45 C (100-103 F)
- Puyuh suhu yang dibutuhkan berkisar di 39,5oC (102 F)
- Walet kisaran di 32,22-35C (90-95 F).
Efek dari suhu yang rendah pada penetasan telur akan berdampak negatif pada tumbuh kembang organ anak unggas.
Mesin Penetas Telur Otomatis
Mesin penetas telur manual masih memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah kestabilan suhu terutama saat pengecekan suhu, kelembapan dan pembalikan yang membuka pintu yang mengakibatkan suhu luar masuk dan merubah suhu ruangan.
Keterlambatan dalam proses pembalikan juga menjadi kendala di alat manual disebabkan karena kesibukan atau lupanya peternak. Maka dari itu di buatlah sebuah alat penetas telur otomatis, dimana dengan sistem otomatis ini telur yang akan ditetaskan mendapatkan suhu yang lebih stabil hangatnya tidak naik turun dan memperoleh hasil yang maksimal.
Bagian Penyusun Mesin Tetas Otomatis
- Sensor yang bisa mendeteksi suhu dan kelembapan di dalam alat.
- LCD 16 karakter untuk menampilkan suhu temperatur, kelembapan dan lainnya.
- Motor DC, alat yang berfungsi untuk menyalurkan listrik dan mensuplai tegangan arusnya.
- LED untuk memancarkan cahaya.
- Voltase untuk penstabil tegangan listrik yang bisa berfungsi menstabilkan kenaikan dan penurunan suhu.
- Atmega16 yang nantinya berfungsi memprogram seperti pembalikan telur otomatis secara berulang-ulang di waktu yang telah ditentukan.
Semakin besar dan banyak telur yang bisa di tetaskan maka alatnya akan semakin banyak tambahannya. Tetapi untuk yang telah disebutkn di atas adalah mesin tetas otomatis dengan kapasitas sedang.
Meski dari segi biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan ataupun pembelian alat tetas otomatis jauh lebih mahal dari yang manual tetapi hasil yang didapatkn bisa dibilang lebih optimal yang otomatis. Meski begitu kita tetap harus memperhatikan dan mengecek telur secara berkala, karena bisa saja alat otomatis mengalami konsleting atau ada beberapa fungsi yang tidak berfungsi.