Ayam joper adalah adalah ayam jowo super atau ayam kampung super yang dimana memiliki kelebihan dibanding dengan ayam kampung biasa. Ternak ayam joper memiliki kelebihan berupa pertumbuhan daging yang lebih cepat dari ayam kampung biasa.
Ayam jowo super adalah ayam hasil persilangan dari ayam kampung yang jantannya dengan ayam ras petelur untuk indukannya. Dimana yang lahir adalah ayam yang mendapatkan keunggulan dari segi pertumbuhan berat badan dan daya tahan tubuh seperti ayam kampung.
Dengan pemeliharaan yang intensif ayam ini bisa berkembang dan menghasilkan daging di angka 0,9-1,0 kg pada umur 50-60 hari, dimana jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa untuk mencapai bobot seperti itu membutuhkan waktu 1-1,5 bulan lebih lama.
Ayam ini pertama kali di kenalkan ke masyarakat di daerah Temanggung, dimana persilangan ayam lokal dengan ayam ras petelur berhasil didapatkan. Yang mengenalkannya adalah BPTP Jawa Tengah 17 tahun lalu tepatnya tahun 2003.
Standart Bobot Ayam Joper
Sebagai bahan acuan untuk beternak ayam joper kita harus mengetahui bobot standart pencapaian di setiap minggunya. bobot ayam joper hampir sama dengan ayam pejantan, meskipun dari segi fisik dan ada beberapa perbedaan lainnya seperti yang telah dijelaskan di perbedaan ayam joper dan pejantan.
Usia | Pakan | Target Bobot |
Minggu ke-1 | 15 gr | 30-60gr |
Minggu ke-2 | 20 gr | 60-110gr |
Minggu ke-3 | 30 gr | 110-150gr |
Minggu ke-4 | 40 gr | 150-250gr |
Minggu ke-5 | 55 gr | 250-400gr |
Minggu ke-6 | 70 gr | 400-550gr |
Minggu ke-7 | 90 gr | 550-800gr |
Minggu ke-8 | 105 gr | 800-1100gr |
Untuk saat ini pasar untuk ayam joper menyerap ukuran 0,8-1,0 kg, baik untuk konsumsi masyarakat maupun untuk konsumsi rumah makan. Jika pada tiap minggunya tidak tercapai bobotnya maka faktor utamanya adalah di pakan yang diberikan. Silahkan cek kandungn pakan yang diberikan dengan kebutuhan nutrisi harian ayam joper.
Pertumbuhan yang paling baik terjadi pada usia memasuki minggu ke-7 dan ke-8 dimana bisa mencapai 200-250gr/minggunya.
Ayam Joper Umur 2 Bulan
Gambar diatas adlah bukti dari ayam joper yang berusia 2 bulan dengan pakan dan manajemen yang baik. Ini adalah ayam joper yang sudah siap panen. Ayam ini sudah masuk ke dalam kategori dewasa.
Pembahsan kebawah akan lebih fokus untuk ternak ayam joper pada pakan dan kandangnya. Timbang selalu ayam joper anda untuk melihat perkembangannya apakah sudah sesuai dengan standart atau belum.
Pakan Ayam Joper
Untuk ayam joper selain manajemen di awal yang baik seperti suhu dan kenyamanan ayam saat kecil, pakan menjadi faktor kunci utama lainnya untuk mendukung pertumbuhan bobot yang sesuai standart. Sebagaimana semua peternak ketahui bahwa hampir 3/4 dari total biaya produksi di pegang oleh biaya pakan.
Standart Kebutuhan Nutrisi Ayam Joper
Pakan yang baik ternyata bisa membuat ayam untuk tetap terjaga kesehatannya, pertumbuhannya serta suplai energinya. Untuk kebutuhan nutrisi dari umur 0-8 minggu secara umum seperti tabel dibawah ini
Nutrisi | Kebutuhan |
Protein | 18% |
Energi | 2900 kkal/kg |
Ca | 0.9% |
P | 0,70% |
Kaleka, 2015
Sedangkan untuk ayam dengan usia 0-4 minggu lebih spesifik dan lebih banyak kebutuhan proteinnya.
Nutrisi | Kebutuhan |
Protein | 20% |
Energi | 2800 kkal/kg |
Ca | 0,80% |
P | 0,40% |
methionine | 0,30% |
lisin | 0,85% |
Hardjosworo dan Rukmiasih, 2000
Pakan Ayam Joper Agar Cepat Besar
Pakan ayam joper terbaik adalah pakan pabrikan yang diberikan sesuai umur yang dimana telah di susun dan di sesuaikan dengan kadungan kebutuhan untuk ternak ayam joper. Ada beberapa perusahaan pabrik pakan yang mengeluarkan pakan ayam joper.
Pakan ayam pedaging seperti perusahaan cp, japfa, cj, sa, dan masih banyak lagi. Diantaranya bisa dipilih yang paling murah dengan membandingkan kandungan sesuai dengan usai ternak kita. Misalnya untuk usia 0-4 minggu menggunakan protein 20%.
Ini bisa kita temukan melalu tabel kandungan pakan di belakang karungnya. Kenapa yang paling murah, karena untuk pakan yang mahalnya biasanya dipakai untuk ayam broiler dengan kandungan protein yang lebih banyak.
Campuran Pakan Ayam Joper
Ada banyak alternatif pakan yang dapat diberikan dalam ternak ayam joper, mulai dari bahan-bahan yang mudah didapat disekitar seperti jagung, roti bs, konsentrat, tepung ikan, dedak, bungkil, polard, mbm, tepung cangkang rajungan, asam amino esensial, enzym amilase & protease, top mix mineral.
Jika pakan tidak dicampur dan hanya diberikan satu macam pakan saja seperti jagung contohnya, maka pertumbuhan ayam menjadi tidak optimal. Bahkan bisa menyerupai ayam kampung, yakni sekitar 4-5 bulan di bobot 0,8-1,0kg/ekornya.
Pembeli Ayam Joper
Dalam ternak ayam joper selanjutnya adalah melihat dari pembeli ayam joper, adalah sebuah kesalahan apabila kita beternak ayam ini tetapi tidak ada pasar dan konsumennya di wilayah ini. Alhasil ayam akan tidak laku dijual dan semakin menambah cost atau biaya produksi.
Adapun pembeli ayam joper seringkali adalah konsumen yang menginginkan daging ayam kampung, karena tidak semua suka daging ayam broiler disebabkan ada yang alergi dan tidak terlalu suka kualitas dagingnya.
Pembeli ayam joper lainnya adalah rumah makan dan bakul. Biasanya di daerah yang pasar ayam joper terbuka lebar ketika ayam menginjak usia panen, bakul atau pembeli ayam akan datang langsung ke kandang. Meskipun menjual langsung ke konsumen harga lebih mahal terkadang peternak memilih lebih menjual ke bakul dengan alasan ketiadaan transportasi dan tidak adanya link ke pembeli langsung yang bisa membeli dalam jumlah besar.
Kandang Ayam Joper
Ternak ayam joper berikutnya adalah persiapan kandang. Ada beberapa tipe kandang yang bisa di pakai oleh peternak joper.
- Kandang panggung.
- Kandang ranch.
- Kandang masa anakan.
Kandang Panggung
Kandang panggung tipe ini lebih cocok untuk ternak ayam joper dalam skala yang lebih besar seperti ratusan ekor karena tipe kandang ini memberikan manfaat dan kegunan seperti lebih terjamin keamanan ayam dan kenyamanannya.
Tipe kandang ini juga memudahkan dalam pergantian pakan dan minum termasuk dalam ketika ayamnya mencari sumber pakan dan minumnya. Ayam joper yang tergolong lincah dan sering terbang membuat kita harus memagari kandang agar tidak keluar.
Terlebih lagi dengan tidak langsung ke lantai kelembapan bisa dijaga dengan baik.
Kandang Ranch
Kandang ini memanfaatkan perkarang rumah yang tidak terpakai, biasanya hanya bisa menampung ternak ayam joper dengan populasi puluhan ekor. Kandang yang dimiliki peternak ini biasanya langsung ke tanah sebagai lantainya.
Hal yang perlu di perhatikan adlah saat musim hujan usahakan kandang di beri atap dan air dari sekeliling kandang tidak masuk dan membasahi kandang ayam. Kelebihan dari kandang ini adalah dibiaya yang dikeluarkan lebih murah.