Di dunia unggas ada banyak sekali jenis yang bisa di budidayakan, baik dari pedaging hingga petelur. Untuk unggas pedaging ada ayam broiler dan ayam pejantan yang paling banyak di ternakkan oleh peternak saat ini, lantas apa perbedaan ayam pejantan dan broiler?
Perbedaan ayam pejantan dan ayam broiler sangat banyak, mulai dari pertumbuhan bobot badannya, kualitas daging, fisik ayamnya, cara perawatan ayamnya hingga perbedaan dalam masa panen dan waktu panen dari kedua ternak ini.
Perbedaan Ayam Pejantan dan Broiler Dari Segi Bobot Badan
MINGGU KE | TARGET BOBOT AYAM PEJANTAN | MINGGU KE | TARGET BOBOT AYAM BROILER |
---|---|---|---|
1 | 30gr – 60 gr | 1 | 200 gr |
2 | 60 gr – 100gr | 2 | 480 gr |
3 | 100 gr – 150 gr | 3 | 900 gr |
4 | 150 gr – 250 gr | 4 | 1425 gr |
5 | 250 gr – 400 gr | 5 | 2020 gr |
6 | 400 gr – 550 gr | 6 | 2685 gr |
7 | 550 gr – 800 gr | ||
8 | 800 gr – 1100 gr |
Tabel Standart bobot badan ayam pejantan dan broilerDari data tabel di atas kita bisa melihat pertumbuhan standart baik dari ayam pejantan ataupun ayam broiler, dimana mulai dari minggu pertama perbedaan ayam pejantan dan broiler sudah terlihat dengan selisih bobot yang mencapai 140 gr, ditambah minggu-minggu berikutnya selisih dari bobotnya semakin besar sampai di minggu ke-6 ayam broiler mencapai bobot 2,6 kg dan ayam pejantan hanya 0,5 kg.
Perbedaan besar dari pencapaian bobot ini adalah dari hasil keunggulan dari ayam broiler, dimana ayam ini memiliki potensi genetik untuk mencapai bobot yang cepat dengan manajemen yang baik terbilang cukup diperhatikan, baik dari segi kenyamanan ataupun pakannya. Dari tahun ke tahun broiler juga terus dilakukan perbaikan dan peningkatan.
Sedangkan ayam pejantan merupakan tipe jantan dari ayam petelur yang sudah dilakukan sexing dan dimanfaatkan untuk dikonsumsi dagingnya.
Perbedaan Ayam Pejantan dan Broiler Dari Segi Fisik
Perbedaan Fisik Anak Ayam Pejantan dan Broiler
Dari segi fisik ketika DOC perbedaan sangat sulit ditemukan, dari warna awal yaitu kuning terdapat di kedua ayam ini, lalu kaki, paruh dan ukuran dari DOC bahkan beratnya hampir sama di rata-rata 36-40gr/ekornya. Suara anakannya bahkan juga mirip.
Hal yang bisa dibedakan adalah ketika anakan mulai menginjak umur 7 hari dimana anakan ayam broiler akan kelihatan bobot badannya dan badannya menjadi gempal sedangkan pejantan masih seperti awal datang, dimana semakin besar maka akan semakin terlihat tertinggalnya bobotnya.
Perbedaan Fisik Ayam Pejantan dan Broiler Dewasa
- Memasuki usia dewasa, ayam pejantan akan terlihat lebih ramping seperti ayam kampung tetapi tetap dengan bulu yang berwarna putihnya.
- Bulu pada ayam pejantan dewasa lebih tebal dan ayam broiler lebih tipis bahkan ada yang tidak berbulu karena manajemen yang baik dan semua pakan diserap optimal menjadi pertumbuhan daging.
- Jengger atau pial ayam pejantan akan lebih terlihat merah dan lebih panjang.
Perbedaan Ayam Pejantan dan Broiler Dari Segi Pemeliharaan dan Daya Tahan Tubuh
Perbedaan Ayam Pejantan dan Broiler Segi Pemeliharaan
Ayam broiler akan stress dan bisa mati apabila tingkat kepadatan di dalam kandang tidak di atur sesuai standart, hal ini berbeda dengan pejantan yang dimana lebih tahan dan menjadi keuntungan sendiri karena peternak bisa beternak sebanyak 2x populasi di kandang ayam broiler yang diisi dengan ayam jantan.
Sirkulasi pada kandang ayam broiler juga merupakan faktor penting, karena ketika ayam panting atau kekurangan oksigen ayam broiler akan lebih cepat heat stress, termor dan mati. Ayam pejantan biasanya akan panting tetapi masih bisa bertahan.
Pemberian pakan pabrikan adalah hal yang wajib bagi ayam pedaging dimana jika nutrisinya tidak tercukupi fcr dari ayam pedaging akan bengkak dan tidak menghasilkan daging sesuai dengan harapan. Pakan alternatif bisa diberikan kepada ayam pejantan.
Perbedaan Ayam Pejantan dan Broiler Dari Segi Daya Tahan Tubuh
Ayam pejantan memiliki daya tahan tubuh yang hampir sama dengan ayam kampung. Tetapi bukan berarti ayam pejantan tidak pernah mengalami sakit. Di beberapa manajemen yang buruk ayam ini sering terkena snot, manajemen yang buruk seperti kotornya kandang dan kotoran kandang yang tidak di bersihkan dengan baik.
Berbeda jauh dengan ayam broiler yang sangat peka, dimana ada beberapa kondisi yang membuatnya tidak nyaman akan cepat terserang penyakit dan mudah stress hingga mengalami penurunan performance. Maka dari itu banyak sekali manajemen yang modern sekarang menggunakan kandang clouse house demi kenyamanan ayam.
Perbedaan Ayam Pejantan dan Broiler Dari Harga Jual
Harga Ayam Broiler dan Harga Ayam Pejantan memiliki perbedaan dimana harga ayam pejantan lebih tinggi perkilonya, hal ini terbilang wajar karena lamanya proses peningkatan bobot badannya dan masih sedikitnya peternak yang membudidayakan ayam ini dibanding ayam broiler.
Selisih harga terkadang bisa mencapai Rp. 10.000/ekornya di beberapa wilayah bahkan tidak ditemukan ada yang menernakkan dan membudidayakan ayam pejantan karena pasarnya yang tidak sebesar pulau Jawa.