Kenapa Harga Ayam Broiler Hancur

  • Peternak
  • Okt 10, 2020
Kenapa-Harga-Ayam-Broiler-Hancur
Proses Panen Ayam Broiler

Sebagai salah satu bidang usaha peternakan yang cukup banyak di geluti oleh masyarakat kecil dan menengah sekaligus sebagai pemasok kebutuhan protein dalam negeri. Usaha ayam potong atau broiler nyatanya tidak lagi menguntungkan seperti 4 tahun kebelakang. Menjadi pembahasan menarik ketika berbicara kenapa harga ayam broiler hancur atau anjlok, berikut adalah beberapa alasannya.

Efek yang paling besar ditimbulkan dari kenpa harga ayam broiler hancur ini adalah banyak peternak yang beralih usaha yang semula dari ayam broiler menjadi ke ayam petelur karena harga telur yang relatif lebih stabil, meskipun saat ini sudah banyak kandang yang tidak diisi kemitraan tetap saja harga beberapa kali di bawah standart.’

Over Suplay dan Industri Perusahaan Besar

Peternak ayam mandiri beberapa tahun belakangan ini banyak yang mengalami gulung tikar. Bagaimana tidak, banyaknya kandang, banyaknya bermunculan perusahaan penyedia DOC dan tidak di batasinnya anak ayam tetasan menyebabkan keadaan over suplay di lapangan. Hal ini di perparah dengan perusahaan besar unggas yang mempunyai industri dari hulu sampai hilir. Dimana mereka mempunyai usaha budidaya pembibitan, pakan, rumah potong ayam hingga budidaya pembesarannya.

Industri peternakan terutama ayam yang telah dikuasai petusahaan besar baik dari hulu hingga hilir menjadi salah satu penyebab kenapa harga ayam broiler hancur. Selain nama besar yang mereka punya dalam menyalurkan produk olahan berbentuk frozen atau yang sudah didinginkan sebelumnya, mereka juka menyasar pasar supermarket. Alhasil ini menyebabkan permintaan akan hasil ternak rakyat menjadi berkurang.

Covid-19 dan Kebijakan Pemerintah

Pemerintah yang punya kebijakan adalah kementrian pertanian dan kementrian perdagangan yang dimana mereka memiliki akses untuk melihat stok serta permintaan pasar juga pedagang untuk tidak menimbun hasil ternak. isamping itu, wabah penyakit covid-19 atau corona berpengaruh besar terhadap harga ayam broiler, dimana saat ini banyak pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan, lalu beberapa hajatan untuk perkumpulan besar juga ditiadakan seperti acara pernikahan menjadi daftar lengkap hancurnya harga jual ayam broiler saat ini.

Meskipun program bantuan pemerintah diberikan nyatanya tidak berdampak dengan daya beli masyarakat. Hal ini disebebkan bantuan yang diberikan bahkan tidak dapat mencukupi satu keluarga jika tidak memakai dana pribadi tambahan.

Panjangnya Rantai Distribusi Peternak ke Masyarakat

Kenapa-Harga-Ayam-Broiler-Hancur

Ini merupakan masalah yang dari dulu sampai sekarang ada. Jika harga pasar normal dan permintaan seperti biasa, maka tidak akan ada masalah bagi peternak. Tetapi jika di bawah harga pokok produksi tentunya peternak yang dirugikan. Peternak yang merawat dari kecil hingga akan panen membutuhkan waktu kurang lebih 30-40 hari menghabiskan modal sekitar Rp. 15.000-16.000/ekornya. Aktualnya hari ini di bulan Oktober harga jual hanya mencapai Rp. 13.000/ekor. Beberapa bulan kebelakang bahkan mencapai Rp. 10.000/ekornya.

Kurang lebih berikut ini adalah rantai distribusi dari pendistribusian ayam potong hingga sampai ke konsumen.

Peternak – Broker (Pembeli 1) – Bakul (pembeli 2) – Pasar (Pembeli 3) – Konsumen (Pembeli Akhir)

Solusi Dari Pertanyaan Kenapa Harga Ayam Broiler Hancur

Menjual Langsung Ke Masyarakat

Jawaban yang paling mendekati dari solusi kenapa harga ayam broiler hancur adalah memotong rantai distribusi yang panjang. Hal ini bisa dalam bentuk jadi seperti hasil olahan berupa makanan, dan bisa juga menawarkan langsung ke rumah makan terdekat dan menjalin kerjasama juga dalam bentuk ayam frozen yang lebih awet. Dengan begini tentu harga jual yang di dapatkan lebih tinggi.

Tidak menutup kemungkinan juga untuk menjualnya ke luar daerah dengan memanfaatkan jasa pengiriman seperti pos Indonesia, JNE, Tiki, Ninja Express, Grab, Gojek.

Pembatasan produksi DOC

Baru-baru ini Kementrian Pertanian Republik Indonesia telah mengeluarkan surat pembatasan produksi DOC alhasil DOC yang sudah di tetaskan akan di musnahkan demi menjaga kestabilan harga jual. Meskipun begitu, walau kebijakan ini telah berlangsung tetap tidak dapat mengangkat harga jual. Nyatanya harga di atas hpp hanya bertahan beberapa hari dan setelahnya kembali melandai turun di bawah harga produksi.

Melalui artikel ini harapannya peternak sedikit banyak mengetahui kenapa harga ayam broiler hancur dan bagaimana cara agar harga jual ayam broiler dapat mencukupi biaya produksi bahkan lebih alias mendapat keuntungan. Semoga bermanfaat.

Pembatasan DOC juga tetap dilakukan tidak hanya pada ayam pedaging tetapi hampir disemua jenis unggas, baik ayam petelur, ayam pejantan, dan jenisĀ  ayam lainnya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *