Bebek alabio adalah salah satu jenis unggas pedaging dan juga unggas petelur atau istilah lainnya adalah unggas yang dwiguna, bebek alabio selain produksi telur tahunan yang tinggi, ternyata pertumbuhan bobot badan yang bisa didapatkan dengan pemeliharaan intensif cukup baik.
Beberapa peternak menjadikan unggas sebagai usaha dan penopang perekonomian keluarga, beberapa dari mereka menjadikannya sebagai usaha sampingan. Walaupun terpaut jauh dari ayam dimana kontribusi bebek dan itik dalam memenuhi protein hewani hanya bisa sebesar 40-50% dari total kontribusi ayam nasional. Tetapi di beberapa daerah dan usaha telur itik dan bebek menjadi komoditi utamanya.
Bebek Alabio Petelur
Jika peternak ingin membudidayakan bebek alabio sebagai petelur maka peternak harus menunggu sampai memasuki usia 5,5-6 bulan awal untuk mulai bertelur. Yang dimana dalam jangka waktu setahun telur yang dapat dihasilkan di 214 butir/ekor sampai 250 butir/ekornya.
Di habitat asalnya banyak yang memlihara alabio untuk menghasilkan telur dimana beberapa dari mereka menjadikan ini sebagai usaha keluarga dan bersaing dengan telur dari luar pulau tertutama dari pulau Jawa dan bisa bersaing dengan telur ayam ras.
Cara Mendapatkan Alabio Petelur Yang Bagus
Untuk mendapatkan bebek yang bisa bertelur dengan baik dan lebih banyak ada beberapa ciri yang bisa kita pilih, hal ini bertujuan agar kita mendapatkan produksi yang baik serta keuntungan yang tinggi.
- Bentuk badan dan fisik itik alabio haruslah terlihat ramping, dimana lehernya kecil.
- Kemudian disusul dengan kepala yang kecil, lalu sinar mata yang bisa kita lihat dia bersinar. Ini menandakan itik sehat dan bisa menelurkan banyak telur.
- Sayap yang terdapat di kedua sisi rapi dan rapat. Dimana jika lebih spesifik di bagian ekornya, terlihat bersih, halus, tersusun baik dan tidak kusam.
- Kakinya terlihat kokoh untuk menopang tubuhnya.
Ciri-Ciri Bebek Alabio
Bebek ini memiliki ciri yang unik dibandingkan dengan bebek lainnya, baik dari segi fisik, warna, paruh, dan kaki kesemuanya memiliki karakteristiknya sendiri yang menandakan ciri khas dari itik alabio ini. Adapun beberapa ciri fisiknya yaitu :
- Warna kaki hingga ceker memiliki warna kuning tua baik pada jantan ataupun betinanya.
- Paruhnya juga berwarna kuning tua dan ini juga bisa ditemukan pada bebek jantan juga bebek betina.
- Warna bulu sang betina hitam-putih dan coklat. Coklat bercampur hitam dan coklat keabuan dominan ditemukan di daerah punggung, di sayap ada warna hitam pada ujungnya dan dada warna yang sama pada punggung.
- Tubuh badan tegak, ideal, dan ramping.
Bebek Alabio Pedaging
Untuk tipe pedaging dengan pemeliharaan menggunakan pakan buatan dalam waktu 6 bulan bisa mencapai bobot 1,60 untuk betina dan jantannya bisa mencapai bobot 1,75 kg/ekornya. Selain itu, berikut beberapa ciri fisik yang bisa didapatkan :
- Bagian kepala sampai leher terdapat warna hitam dan putih, dimana keduanya menempati 50% bagian bawah dan atasnya. Ciri ini lah salah satu pembeda antara bebek alabio jantan dan betina dimana yang betina cenderung keabuan.
- Ujung ekor berwarna hitam, sedangkan pada betina berwarna coklat keabuan.
- Pada punggung warna bulu cenderung lebih terang, terdapat perpaduan warna antara coklat, warna putih dan sedikit keabuan yang dimana ini dominan sampai ke dada.
- Ekor pada jantannya bulu ujungnya melengkung mengarah keatas sampai ke permulaan ekor.
- Sayapnya terdapat perpaduan warna hijau dan coklat.
Bagi peternak yang ingin membudidayakan betina sebagai petelur maka, pejantannya akan di ternakkan hingga nantinya akan di jual dagingnya, dan bagi jantan yang punya karakteristik unggul akan dipelihara guna untuk di kawinkan dan menghasilkan bibit anakan dan usaha terus berputar.
Dan dengan adanya perbedaan yang telah disebutkan, peternak akan mudah saat penseleksi dan memindahkan bebek betina ke kandang khusus untuk produksi telur.
Keunggulan Bebek Alabio
Bebek alabio yang di pelihara di habitat asalnya mampu menghasilkan telur yang baik di banding dengan ayam kampung atau bebek atau itik pada umumnya yang produksi telurnya jauh di bawah alabio.
Puncak produksi telur yang tinggi mengalahkan ayam ras dimana ayam ras hanya mencapai 90% pada masa produksi telurnya sedangkan alabio bisa mencapai 92,70%. Dimana kita akan mendapatkan alabio yang sanggup bertelur hingga usianya mencapai 3 tahun.