Pemeliharaan Secara Ekstensif dan Intesif

  • Peternak
  • Des 28, 2020
Pemeliharaan Secara Semi Intensif

Dalam usaha budidaya peternakan ada yang memelihara dengan pemeliharaan secara ekstensif dan intensif. Dimana dari kedua pemeliharaan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dimana hal yang mendasarnya terdapat pada kandang dan menajemen pemeliharaannya.

Baik untuk ternak besar seperti kambing, domba, sapi, dan bahkan untuk unggas seperti ayam, puyuh, kalkun dan beberapa jenis unggas lainnya seperti ayam buras bisa diternakkan secara intensif dan ekstensif.

Pemeliharaan Secara Ekstensif

Pemeliharaan Secara Ekstensif

Pemeliharaan secara ekstensif yaitu pemeliharaan dengan menggunakan metode umbaran di siang hari dan malam. Sistem ini sering digunakan untuk metode pemeliharaan yang kebutuhan pakan bisa dicukupi di sekitar areal kandang umbaran dan sedikit diberikan pakan lainnya di areal kandang umbaran.

Pada ternak besar contohnya adalah ternak yang di gembalakan dan dilepas di sekitar tanaman kelapa sawit atau yang biasa disebut dengan sistem integrasi. Sedangkan untuk unggas yang paling sering adalah ayam kampung yang dibiarkan lepas dan mencari makan sendiri.

Kelebihan Pemeliharaan Ekstensif

Ada beberapa kelebihan yang di dapatkan peternak ketika kita menggunakan sistem pemeliharaan ekstensif ini yaitu :

  • Menghemat biaya pembuatan kandang.
  • Menghemat biaya pakan.
  • Biaya tenaga kerja sedikit.
  • Tidak perlu khwatir tentang kepadatan kandang yang bisa menimbulkan penyakit.

Kekurangan Pemeliharaan Ekstensif

Untuk ekstensif sendiri memiliki banyak kekurangan dibanding dengan kelebihannya terlebih untuk usaha dengan populasi yang besar, diantaranya yaitu:

  • Beresiko tinggi hilang di curi.
  • Beresiko terjangkit penyakit.
  • Untuk pakan menjadi tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian yang menyebabkan pertumbuhan lebih lambat.
  • Sedangkan untuk unggas metode ini, membuat ternak mengeluarkan energi yang dari konsumsi pakan untuk berjalan dan terlalu banyak bergerak.
  • Susah untuk di dapatkan genetik yang baik, karena rekording tentang histori perkawinan susah untuk di laksanakan.
  • Produktivitas untuk menghasilkan daging dan telur menjadi rendah.
  • Untuk unggas seperti ayam broiler, saat kecil membutuhkan panas sehingga apabila tidak tercukupi maka akan banyak kematian di awal.

Pemeliharaan Secara Intensif

Pemeliharaan secara intensif

Pemeliharaan secara intensif adalah pemeliharaan modern yang menggunakan tekonologi terbaru yang memudahkan peternak untuk memaksimalkan pertumbuhan dan performance dari ternaknya. Dalam dunia unggas pemeliharaan intensif terdapat pada kandang open terkhusus kandang clouse house dimana pakan dan tempat minumnya sudah otomatis.

Kelebihan Ternak Secara Intensif

  1. Memudahkan pemberian pakan
  2. Memudahkan pembersihan kandang.
  3. Memudahkan dalam hal penanganan penyakit.
  4. Keseragaman bobot dan produktivitas telur tinggi.
  5. Mempermudah proses panen.
  6. Kebutuhan pakan dan air serta nutrisi terpenuhi 24 jam.
  7. Lebih aman dari pencurian.
  8. Membutuhkan luas lahan yang lebih sedikit.

Kekurangan Ternak Secara Intensif

  1. Biaya pembangunan kandang mahal.
  2. Biaya pakan menjadi lebih besar.

Pemeliharaan Secara Semi Intensif

Pemeliharaan Secara Semi Intensif

Semi intensif adalah perpaduan dari beternak cara intensif menggunakan kandang dan ekstensif di gembalakan. Karena terdapat kandang, jadi setiap malam kandang akan berada di dalamnya lalu kemudian di siang harinya kembali ke pengembalaan.

Ternak unggas yang memanfaatkan lahan kosong di pinggir atau samping dan belakang rumah adalah hal yang paling sering kita liat dari contoh pemeliharaan secara semi intensif. Umumnya kandang yang dibuat hanya untuk tidur. Sedangkan makan dan beraktifitas adalah di lahannya.

Kelebihan Pemeliharaan Secara Semi Intensif

  • Biaya pembuatan kandang murah.
  • Menghemat biaya pakan.
  • Sudah ada tempat untuk berteduh dan tidur di malam hari.
  • Tingkat kepadatan rendah saat siang hari.

Kekurangan Pemeliharaan Secara Semi Intensif

  • Tidak dapat digunakan untuk populasi yang besar.
  • Produktivitas daging dan telur masih tidak optimal.
  • Masa panen dan bertelur lebih lama.
  • Sesekali kadang perlu di giring kekandang apabila ada hujan disiang hari.
  • Kandang di malam hari memiliki kepadatan tinggi dan sirkulasi yang tidak baik yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit.

Dari ketiga sistem pemeliharaan diatas baik semi intensif, intensif maupun ekstensif tenyata masih bisa kita jumpai di masyarakat atau peternak. Kendala yang mereka dapatkan karena masih menggunkan sistem pemeliharaan ekstensif bisa seperti biaya, dan waktu. Tetapi bagi yang ingin mendapatkan produktivitas maksimal dan dalam populasi besar kandang intensif adalah pilihannya.

Beberapa pilihan lainnya menggunakan sistem ekstensif adalah pemeliharaan ternak hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga saja.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *