Konsep dalam breeding kambing yang benar akan menghasilkan anakan yang baik, pada usaha tradisional banyak sekali perkawinan sedarah yang secara berulang dilakukan tanpa mengetahui akibat buruknya, tentu saja akibatnya bisa menurunkan genetik, yang dimana awalnya genetiknya unggul hingga menjadi jelek, seperti pertumbuhan yang lambat hingga rentan terkena penyakit.
Karena tidak tersedianya pejantan unggul menyebabkan terjadinya perkawinan sedarah, sedangkan pada konsep breeding ketersediaan pejantan unggul dan kandang kawin yang layak menjadi salah satu syarat pentingnya.
Pengertian Breeding Kambing
Breeding sendiri memiliki arti pembibitan baik ternak besar ataupun ternak kecil, tentunya pembititan untuk menghasilkan genetik anakan yang baik. Breeding dewasa kini menjadi salah satu usaha di samping daging dan susu. Dengan breeding yang baik peternak akan diuntungkan karena bisa mendapatkan perputaran uang yang lebih cepat.
Breeding sendiri bisa di jual atau di ternakkan kembali oleh peternak itu, tergantung kebutuhannya. Dimana jika mendekati Hari Raya qurban biasanya peternak breeding akan memilih membesarkannya sendiri dan menjualnya dikarenakan harga akan menjadi lebih mahal.
Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan Dalam Breeding Kambing
- Seleksi, ini berguna untuk mendapatkan keturunan berupa anakan yang baik dan unggul dengan beberapa kriteria yang diinginkan menggunakan cara menseleksi induk baik jantan dan betina.
- Rekording ini berisi tentang beberapa histori indukan yang di kawinsilangkan serta performance seprti pencapaian bobot badan, jumlah beranak dan lainnya.
- Pakan yang mencukupi kebutuhan gizi, baik berupa pakan tunggal seperti pabrikan ataupun campuran dari beberapa bahan pakan seperti jenis rumputan unggul dan beberapa konsentrat.
- Bio Security yang baik bisa membuat ternak kita tetap aman dan sehat, karena bibit unggul harus di jaga dengan baik.
Cara Memilih Bakalan Untuk Breeding Kambing
Kambing memasuki masa kawin adalah saat umurnya menginjak 10-12 bulan. Meskipun sebelum memasuki usia 10 bulan ada beberapa kambing yang sudah di kawinkan tetapi untuk mendapatkan anakan yang baik dan indukan agar tetap sehat sebaiknya mengikuti umur kawin 10-12 bulan.
Jika membeli bakalan di pasar, kadangkala ada beberapa penjual yang mengatakan bahwa masih usia 3-4 bulan tetapi aktualnya sudah lebih dari itu, hal pertama yang bisa di perhatikan adalah melihat bulu di sekitaran punggungnya masih tebal dan kemudian melihat tanduk.
Contoh berikut ini adalah untuk memilih bakalan kambing boer, karena harganya yang relatif mahal jadi harus benar-benar mengetahui secara detail.
- Kaki dari pangkal sampai ke pinggul lurus dan simetris, jaraknya juga lebar. Dimana kelebaran jarak ini akan menentukan bagusnya kambing, semakin lebar jaraknya maka akan semakin baik.
- Lebar loin, loin disini adalah bagian setelah leher antara pundak, yang dimna yang baik adalah yang lebar dan rata.
- Panjang sadel depan dan belakang alias punggungnya terlihat seimbang dan hampir lurus.
- Kaki kambing boer haruslah besar, kukunya yang baik adalah yang lurus dan bagus, histori kesehatan pada ternak kambing juga bisa dilihat dari kuku ini, seperti kuku yang terbuka menandakan kambing tidak sehat.
- Pastern atau bagian antara kuku dan pergelangan atasnya bentuknya lurus, tidak menekuk ataupun melipat.
- Pada kaki belakang, dari paha atas sampai siku kaki bawah bentuknya tidak terlalu bengkok.
- Lebar badan sebaiknya memilih yang lebih terbuka atau lebar.
- Pilihlah leher kambing yang panjang.
- Di atas kaki depan usahakan untuk tidak memilih yang terlalu menonjol cukup yang tidak terlalu kelihatan tetapi jika diraba masih ada dagingnya.
Jika memiliki indukan dengan kriteria diatas, anakan hasil breeding kambing yang hasilkan akan lebih baik, walaupun tidak bisa sempurna semua dimiliki seperti ciri bakalan yang baik yang telah dijelaskan di atas, setidaknya ini bisa dijadikan referensi untuk membeli bakalan baik jantan dan betina.
Persiapan Usaha Breeding Kambing
Persiapan Lahan dan Lokasi Kandang
Sebaiknya kandang dibangun jauh dari pemukiman warga, hal ini bertujuan agar limbahnya tidak mencemari air dan bau dari kotoran tidak sampai kepada warga, letak kandang yang baik juga harusnya bisa meningkatkan potensi dan tumbuh kembang kambing breeding. Serta yang tidak kalah penting adalah bisa masuknya alat transportasi, baik untuk mengangkut pakan, mengangkut anakan, bibit dan sarana lainnya.
Kandang yang baik juga terpenuhi dan dekat dengan sumber air hal ini dikarenakan kebutuhan air pada ternak adalah adhbilitung atau tidak terbatas, dimana harus tersedia setiap saat dan tersedianya air yang bersih berarti bisa menjamin kesehatan ternak melalui kontaminasi air minum. Listrik menjadi kebutuhan lainnya yang tidak kalah penting, masuknya listrik akan membantu menunjang baik dalam penerangan, pemberian pakan dan pengolahan pakan serta tumbuh kembang bagi kambing itu sendiri.
Jenis Kandang Breeding Kambing
Ada beberapa kandang yang harus disiapkan, terlebih dan mengingat tentunya apabila ternak sakit harus kita pisahkan agar tidak menulari kambing lain. Ya walaupun itu sebisa mungkin kita tekan dengan biosecurity yang baik dan kontiniu.
Ada 6 jenis kandang yang harus dipersiapkan seperti, kandang masa laktasi atau menyusui jika ternak perah, kandang untuk jantan, kandang untuk indukan saat kawin ataupun beranak, kandang untuk proses pembesaran anakan, dan terakhir adalah kandang untuk menempatkan kambing yang sakit.
Keenam tipe kandang tadi haruslah di buat dari bahan yang kuat, dan sebaiknya menggunakan kandang jenis panggung dengan drainease air yang baik sehingga kotoran tidak menggenang apalagi menjadi becek hingga menimbulkan lalat serta amoniak yang tinggi yang tidak baik untuk ternak itu sendiri.
Berikut standart luasan kandang per ekornya menurut Kementrian Pertanian.
No | Kondisi Ternak | Luasan Kandang | |
1 | Jantan Dewasa | 1-1,2 m²/ekor | |
2 | Betina Dewasa | 0,7-1m²/ekor | |
3 | Induk Laktasi | 0,7-1m²/ekor + 0,5m²/ekor anak | |
4 | Jantan/betina muda | (7-12 bln) 0,75 m²/ekor | |
5 | Jantan/betina sapihan | (4-7 bln) 0,5 m² /ekor |
Persiapan Alat Serta Mesin Breeding Kambing
Untuk persiapan dan Alat yang dibuthkan yang akan kami bahas adalah untuk peternakan rakyat, dimana alat yang dibutuhkan adalah :
- Jenset untuk mengantisipasi mati listrik.
- Lampu, untuk alat penerangan kandang.
- Alat semprot berupa sanitasi dan untuk membersihkan kandang.
- Jika punya ternak yang banyak sebaiknya memakai mesin choper, untuk menghemat pencacahan pakan.
- Rekording kambing per ekornya lengkap dengan alat penandanya.
- Alat untuk mengangkut pakan, ternak dan transportasi lainnya.
Pakan Usaha Breeding Kambing
Dibutuhkan pakan yang berkualitas untuk menunjang tumbuh kembang dan genetik dari ternak breeding kambing ini seperti legum, rumput atau hijauan serta beberapa pakan yang sudah mendapat perlakuan seperti fermentasi, hasil sampingan dari industri juga bisa seperti bungkil kelapa, bungkil kedelai yang lebih tinggi proteinnya dan terakhir penggunaan konsentrat.