Secara spesifik dan umum sistem pencernaan ayam dan pada unggas memiliki kesamaan baik dari organnya, fungsinya dan namanya. Sistem penceraan adalah salah satu organ yang penting untuk di ketahui dan di pahami. Mengatahui bentuk normalnya, fungsinya akan membuat kita memahami dan mengerti dan lebih memperhatikan sistem pencernaan pada ternak kita.
Selama ini secara umum peternak lebih fokus dan mengetahui bahwa ususlah organ pencernaan yang memiliki peran besar bagi terbentuk dan penyerapan protein pada pakan yang akan di jadikan daging dan sumber nutrisi lainnya. Hal ini memang tidak salah karena memang di usus tempat penyerapan sumber nutrisi pakan dan beberapa masalah pencernaan terbanyak berapa disini.
Pentingnya Mengetahui Sistem Pencernaan Ayam
Sedangkan sistem organ lainnya juga tidak kalah penting, dengan mengetahui organnya kita akan mendapatkan kelebihan seperti :
- Mengetahui bentuk normal sistem dan organ pencernaan dimana ketika salah satunya terjadi sakit dan di bedah kita bisa mengetahui penyakitnya menyerang organ yang mana dan pengobatan bisa maksimal dengan berfokus pada organ yang terkena.
- Mengerti jalur distribusi makanan hingga menjadi kotoran.
- Mengetahui peran dan fungsi dari setiap organ pencernaan.
Sistem Pencernaan Ayam
Mulut (Paruh, Rongga Mulut, Kerongkongan)
Organ yang bisa dilihat dari luar ini adalah gerbang awal dari masuknya makanan dan benda lain yang di patuk dan di masukkan oleh ayam. Makanan ayam yang masuk di sesuaikan dengan besar paruh dan umur ayam. Meskipun begitu terkadang ayam tertarik dengan sesuatu yang mengkilat dimana dia akan berusaha mengejar dan memakannya yang itu tidak baik untuk pencernaannya seperti plastik, tali pengikat pakan.
Ayam akan mematuk untuk memasukkan makanan ke dalam paruhnya, kemudian di dalam paruhnya pakan akan dilanjutkan kedalam kerongkongan dimana disini dibantu oleh lidah dan dibasahi dengan air ludah untuk melembutkan pakan melewati kerongkongan atau oesophagus untuk nantinya sampai di tembolok.
Tembolok
Tembolok yang memiliki nama lain crop ini memiliki fungsi untuk menjadi tempat penampungan pakan sementara sebelum proses pencernaan berikutnya. Tembolok bisa diliat dari luar jika ayam memiliki nafsu makan baik dan tidak sedang sakit maka dari luar dan ketika diraba akan terasa kenyal karena berisi pakan dan campuran air.
Apabila tembolok dirasa terasa keras, dimungkinkan ayam sedikit minum yang bisa disebabkan kurangnya tempat air minum atau stok air di dalam galon minuman sudah habis beberapa menit sebelumnya. Di dalam tembolok ini juga ada semacam kelenjar yang membantu menambah lunak makanan di dalam tembolok.
Proventrikulus
Tepat setelah disimpan sementara di tembolok, berlanjut ke organ yang kaya dengan enzim ini, di organ ini terdapat tiga enzim yang sangat berguna untuk mencerna pakan seperti
- Pepsin ( mencerna protein)
- Amylase ( mencerna karbohidrat)
- Peptin (mencerna lemak)
Gizzard
Lanjut ke dalam organ yang berisi kerikil-kerikil kecil atau grid. Pada ayam kampung yang pernah kita lihat mereka memakan dan mematuki kerikil hal ini diperlukan untuk mengganti dan mencukupi kerikil-kerikil dalam organ gizzard. Pada peternakan yang menggunakan pakan pabrikan yang tidak pernah ditemukan kerikil-kerikil kecil bisa menambahkan secara manual, meskipun beberapa merk pakan ayam pedaging dan pakan ayam petelur mengklaim sudah menambahkannya.
Gizzard lebih dikenal dengan nama ampela di Indonesia ini adalah sistem pencernaan ayam yang berwarna merah, bentuknya hampir bulat dan memiliki dinding berwarna kuning yang bisa dengan mudah kita buka untuk melihat adanya peradangan yang disebabkan penyakit ketika kita membedahnya.
Nah, di dalam gizzard ini tadi grid dan dinding yang kuat tadi bertugas menggiling pakan sampai lunak hingga berikutnya dilanjutkan ke usus kecil.
Small Intestine
Di bagian atas usus halus yang memiliki peran penting adalah duodenum atau usus 12 jari dan pankreas yang memiliki dan mengeluarkan kelenjar pankreas untuk mengolah pakan kembali hingga akan disalurkan ke seluruh tbuh untuk pemenuhan nutrisi harian termasuk diantaranya vitamin dan mineral, karbohidrat atas peran urat darah di dalam usus halus.
Seringkali bakteri yang tidak baik menggangu proses pencernaan hingga mengakibatkan kerusakan pada dinding usus yang menjadikan pengolahan pakan dan penyerapan tidak berlangsung optimal dan bahkan tidak jarang ditemukan pakan yang dimakan dan dikeluarkan masih ada butiran pakan yg belum sempurna di olah dan diserap.
Beberapa bakteri yang tidak baik yang berada di usus itu antara lain adalah e-colli dan protozoa sumber penyakit koksi.
Large Intestine
Usus besar adalah organ terakhir yang memiliki peran menyerap air pada sisa proses pencernaan, hingga sebelum dikeluarkan melalui kloaka. Ukuran usus besar ini memiliki panjang +- 10 cm.
Kloaka
Pada ayam atau unggas, organ pencernaan terakhir akan di keluarkan melalui satu organ yaitu kloaka yang berbeda dengan manusia dan hewan ternak besar lain yang saluran kencing berbeda dengan saluran feses. Di unggas sisa pakan yang telah selesai di cerna akan dikeluarkan bersamaan dengan air seni atau air kencing.
Penyakit Yang Menyerang Sistem Pencernaan Ayam
- Faratifoid (terdapat lesi di usus, akibat bakteri salmonella pullorum)
- Candiasis (menyerang saluran pencernaan, mulut, esofagus, tembolok)
- Coccidiosis
- E-colli
- ND
Dengan mengetahui bentuk asli dari setiap sistem pencernaan ayam ketika beberapa penyakit diatas menyerang organ intinya, maka kita akan dengan mudah mendiagnosa dan memberikan obat serta tindakan agar penyakit ini segera hilang dan sembuh.
Juga tidak menyebabkan kerugian besar dari budidaya ternak kita. Semakin sering membedah dan mengenali bentuk asli dan normalnya maka kita akan semakin terlatih dalam mendiagnosa penyakit. Nantinya dengan melihat kotoran dan fisik ayam dengan tanda lesu, lemas dan pakan harian yang tidak tercukupi kita bisa menyimpulkan dengan lebih baik.