Burung puyuh merupakan salah satu unggas yang dimanfaatkan telur dan dagingnya. Dimana masa bertelur puyuh lebih cepat jika dibandingkan dengan unggas seperti ayam petelur. Cara ternak puyuh akan dibahas mulai dari makanan, kandang puyuh masa awal dan petelur, cara menetaskan telur puyuh dan cara ternak puyuh ketika sudah bertelur.
Puyuh di beberapa daerah memiliki banyak sebutan diantaranya, di Jawa contohnya biasa disebut gemak, sedangkan bahasa inggrisnya adalah quail. Untuk anakan umur seharinya biasa disebut DOQ atau day old quail. Burung puyuh bukanlah termasuk burung yang tidak dapat terbang tinggi. Puyuh ini bisa bertelur antar 250-300 butir pertahunnya.
Kenapa Beternak Puyuh
Banyak yang memilih budidaya ternak puyuh dikarenakan tidak membutuhkan tempat atau kandang yang lebar tetapi bisa menampung banyak populasi. Secara umum beberapa peternak memilih beternak puyuh sebagai berikut :
- Harga dan jumlah pengeluaran untuk awal beternak lebih murah.
- Lebih cepat bertelur.
- Tidak membutuhkan banyak tenaga dan waktu dalam pemeliharaan.
- Memiliki kandungan protein yang tinggi.
- Bisa dimanfaatkan daging dan telurnya.
Daging puyuh dan telurnya nyatanya banyak di sukai oleh masyarakat. Banyak di jadikan olahan baik sebagai masakan sehari-hari ataupun juga resep masakan di restaurant. Harga jual yang lebih murah dan sebagai alternatif bagi yang alergi terhadap telur ayam ras.
Memilih Bibit Puyuh Dalam Cara Ternak Puyuh
Bibit puyuh yang diternakkan harusnya bibit yang unggul atau baik dan berkualitas, jika membeli doq belilah dari penjual yang sudah mempunyai reputasi baik atau kalau bisa membeli langsung dari pentasan pabrikan yang sudah diseleksi.
Jika memilih bibit puyuh yang sudah siap produksi, pilihlah yang usianya masih muda dan siap akan bertelur, tidak terlalu tua karena akan mengurangi waktu produksi telurnya lebih cepat untuk di afkir.
Berikut adalah ciri-ciri bibit puyuh yang baik :
- Puyuh ketika sudah berada di dalam kandang terlihat aktif, lincah dan langsung makan dan minum.
- Bulu puyuh tidak kusam alias bersih, mengkilat dan cerah.
- Kaki puyuh terlihat mengkilat seperti ada minyaknya terutama pada doq, juga kaki berjumlah normal.
- Pusar, dubur puyuh bersih.
Kandang Puyuh
Dalam usaha ternak puyuh, ada dua kandang yang perlu di persiapkan, yaitu kandang masa pertumbuhan dan kadnang masa bertelur. Yang di kedua kandang ini berbeda fungsi dan struktur kandangnya.
Kandang Puyuh Masa Pertumbuhan
Kandang puyuh masa pertumbuhan yaitu dari umur 1 hari sampai umur 35-40 hari ketika puyuh sudah mulai memasuki masa bertelur. Pada awal tentu diperlukan kandang yang bisa memberikan kehangatan pada doq yaitu masa brooding. Dalam hal ini pemanas yang di pakai bisa hanya menggunakan lampu dengan watt.
Harap diperhatikan kesesuian suhu dengan kenyamanan puyuh dalam kandang. Jika puyuh sering mandi di air minum tarik lampu agak ke atas agar tidak terlalu panas. Hal lainnya adalah gunakan alas seperti sekam untuk memberikan kehangatan pada anak puyuh dan bisa menyerap kotoran lebih baik.
Tempat pakan dan minum diberikan di dalam kandang dengan ukuran yang disesuaikan dengan populasi atau jumlah puyuh. Harap atur tingkat kepadatan dalam kandang, jangan sampai puyuh terlalu padat hingga nantinya akan berefek pada tingkat kematian yang tinggi.
Pada pertama kali DOQ datang pakan bisa ditebar di dalam kandang. Kandang sebaiknya luas, tidak langsung ke lantai dan dinding sebelahnya di tutup dan sebelah untuk pintu, dan tidak ditutup untuk sirkulasi. Sedangkan atasnya juga bisa menggunakan kawat-kawat kecil yang dimana ini memudahkan kita memantau kondisi anak puyuh.
Kandang masa pertumbuhan puyuh sebaiknya bisa dipindahkan, karena nantinya akan memudahkan ketika puyuh sudah mau mencapai masa bertelur ke kandang yang baru. Dan taruhlah kandang di dalam ruangan agar suhu bisa stabil.
Standart Kepadatan Puyuh Masa Pertumbuhan
Berikut adalah standart yang bisa di capai sesuai umur dalam dengan PXL = 90cmX70 cm, Karena ketika puyuh mulai bertambah usia maka kepadatan lebih besar, sehingga bisa berebut pakan dan minum yang bisa menyebabkan salah satunya tidak mendapatkan makanan secara cukup dan tidak baik untuk perkembangan puyuh.
Umur Puyuh | Jumlah Puyuh |
1-7 Hari | 60 ekor |
8-14 Hari | 50 ekor |
15-21 hari | 45 ekor |
22-30 hari | 35 ekor |
Kandangnya sebaiknya di buat persekat seperti itu atau di buat 2x pxl ukuran diatas untuk mendapatkan populasi yang 120 ekor.
Kandang Puyuh Masa Bertelur
Model kandang yang tepat untuk masa bertelur adalah model kandang baterai dengan kawat yang dilengkapi dengan penampung telur di depannya, serta memudahkan untuk pemberian pakan dan minumnya. Di depannya tinggi kandang lebih tinggi dan di belakang tingginya lebih rendah.
Pada kandang depan juga terdapat pintu yang bisa dinaik dan turunkan untuk memudahkan mengambil puyuh. Biasanya kandang puyuh di buat bertingkat untuk menghemat ruangan. Diantara tingkatan itu ada tempat untuk menaruh kotoran.
Standart Pembuatan Kandang Puyuh Masa Bertelur
Untuk dan agar kaki puyuh bisa bebas dalam berjalan dan tanpa khawatir menjadi pincang karena masuk ke sela-sela jarak antar kawat sebaiknya memakai jarak antar kawat 1,5 cm untuk alas bawahnya.
Sedangkan sebaiknya dalam satu sekatan di isi dengan 30-40 ekor untuk menghindari stress di puyuh karena nantinya ada yang mematuki temannya sendiri. Untuk ukuran kapasitas 30-40 ekor bisa memakai panjang 120 cm dan lebarnya 50 cm, tinggi depan 23-25 cm dan tinggi belakang 18-20 cm.
Makanan Burung Puyuh
Untuk makana burung puyuh sebaiknya digunakan pakan pabrikan agar burung puyuh lebih cepat bertelur, disebabkan pakan pabrikan memberikan nutrisi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk masa produksinya.
Sama dengan pakan ayam pedaging pabrikan, hampir seluruh perusahaan pakan ayam memproduksi pakan untuk puyuh juga. Seperti pokphand dan japfa dan bebrapa perusahaan lainnya. Berpatok pada standart SNI untuk kebutuhan nutrisi puyuh peternak bisa memilih banyak pakan yang dijual di poultry.
Adapun pakan alternatif lain adalah bahan campuran dari beberapa bahan pakan seperti :
- Bungkil Kedelai
- Jagung
- Bekatul
- TLUF
- Tepung limbah udang
- MBM (meat bone meal)
- Lysin
- Kapur
- Premix
Campuran dari bahan tersebut juga memiliki komposisi yang berbeda dalam ransumnya karena memiliki kandungan yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan harian puyuh.
Burung Puyuh Jantan
Burung puyuh jantan apakah bisa bertelur? jawabannya adalah tidak bisa. Biasanya puyuh akan mulai di grading saat memasuki usai 3 minggu dimana akan dipisah jantan dan betina sekaligus yang betina akan di pindahkan ke kandang khusus untuk bertelur.
Burung puyuh jantan memiliki komoditas lain seperti untuk di jadikan puyuh pedaging karena puyuh pejantan biasanya memiliki pertumbuhan bobot badan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan betina.
Perbedaan Burung Puyuh Jantan dan Betina
- Suara, burung puyuh jantan mengeluarkan suara yang keras dan unik sehingga bisa mudah dikenali.
- Jenis kelamin, cara lain yaitu dengan melihat bentuk jenis kelamin yang bisa dibedakan secara langsung.
- Gerakan puyuh jantan lebih lincah dan agresif.
- Bulu bagian dada dekat leher pada betina terdapat bintik-bintik yang tidak dijumpai pada puyuh jantan.
- Warna keseluruhan puyuh jantan lebih banyak dengan variasi warna yang lebih berbeda.
Cara Menetaskan Telur Puyuh
Bagi yang telah memiliki telur puyuh dan ingin ternak puyuh dengan telur ini jawabannya adalah bisa yaitu dengan mengawinkan puyuh jantan dan betina dan telur yang ditetaskan yang baik memiliki kriteria seperti :
- Bentuk fisik telur harus baik, tidak ada retak kecil apalagi besar pada telur.
- Bintik-bintik yang ada pada telur harus dipastikan terlihat dengan baik
- Telur harus segera diambil dan ditetaskan segera setelah puyuh bertelur.
- Pilihlah telur yang memiliki berat normal dan tidak terlalu kecil.
- Indukan yang baik yang dipilih telurnya setelah dia mencapai umur 2,3-3 bulan untuk minimalnya.
Menetaskan Telur Puyuh Dengan Mesin Tetas
Dalam seminggu di putar sebanyak 28-42 kali diputar, yang berarti dalam satu hari bisa diputar sebanyak 4 kali sampai 6 kali dengan ketinggian sekitar 90 derajat. Faktor lainnya yang penting adalah kelembapan dan suhu yang di pantau agar tetap stabil di 38,3 derajat celcius pada minggu ke-1 dan minggu ke-2 sampai bertelur di angka 39 derajat celcius dengan plus kenaikan suhu yang diijinkan adalah 0,4.
Dengan kelembapan yang lebih dan sama dengan 60% dan tidak boleh kurang. putarlah dan baliklah telur sesekali. Hal ini untuk menjaga telur dapat menetas dengan baik