Dalam budidaya dan cara ternak ayam yang akan kita bahas kali adalah cara ternak ayam kampung, cara ternak ayam petelur dan cara ternak ayam joper. Untuk kemudahan dalam usaha peternakan ini kami akan merangkumnya sehingga mudah di mengerti dan di pelajari teramsuk oleh orang awam sekalipun.
Adapun yang kami ternakkan berikut ini adalah ternak yang mudah di temukan dan pasarannya masih terbuka lebar untuk di budidayakan, seperti ayam kampung yang banyak di jumpai dan harga dagingnya lebih mahal dari daging ayam potong disebabkan oleh tidak banyaknya yang memelihara. Adapun pembahasan lainnya yaitu kandang, vitamin dan vaksin yang akan di bahas lebih lanjut.
Ternak Ayam Kampung
Bibit
Hal pertama yang harus disiapkan adalah bibit yang baik, memang ayam kampung adalah ayam yang tahan terhadap cuaca dan tingkat kekebalan tubuh yang lebih baik dari ayam lain pada umumnya. Tetapi dewasa kini beberapa peneliti nasional telah meneliti dan memperbaiki genetika dari ayam kampung asli Indonesia untuk mendapatkan pertambahan daging yang lebih baik dan tingkat produksi telur yang lebih tinggi.
Seperti Misalnya ayam KUB atau singkatan dari ayam kampung unggul balitbangtan, yang di kembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini telah mengalami banyak sekali kawin silang demi mendapatkan tingkat genetika yang baik.
Bibit ini bisa didapatkan di balai pertanian kamu terdekat secara gratis, seperti di BPTP Balibangtan Jawa Tengah, Bogor dan wilayah lainnya. Bibit ayam kampung lainnya yaitu joper atau kampung super dan ayam kampung pada umunya yang bisa di dapatkan dengan tetasan dari telur yang di erami indukan atau bisa menggunakan alat mesin tetasnya.
Kandang
Kandang ayam kampung yang paling banyak adalah sistem umbaran di siang dan di malam hari di kandangnya hanya untuk tempat tidur ayam ini. Meski begitu jika sudah mencapai populasi yang banyak alangkah baiknya di kandangkan agar tidak menggangu masyarakat dan menghindari kehilangan dari ayam. Kandang postal open satu tingkat sudah cukup untuk menunjang pertumbuhan dalam pemeliharaan ayam kampung ini, sebagai tempat untuk bertelur dan berkembang biak.
Adapun tipe kandang lainnya yaitu sebuah kandang persegi panjang yang antara lantai dan tanahnya memiliki jarak dan dapat di pindahkan untuk kerperluan kemudahan dalam budidaya. Akan tetapi ini biasanya hanya di pakai di pop +-100 ekoran.
Tahap Anakan Ayam
Dikarenakan dalam pemeliharaan intensif anakan dan indukan akan di pisah, agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan fase bertelurnya dalam setahun, tentu anakan akan membutuhkan yang namanya masa brooding atau masa indukan buatan yang disini adalah suhu yang tepat untuknya. Umumnya untuk ternak ayam kampung hanya memakai pemanas seperti bola lampu sudah cukup menghangatkan anakan ayam yang di tempatkan di ruangan yang tertutup dengan tetap menyisakan ruang oksigen dan sirkulasi, Umumnya kandang yang tepat adalah kadang dengan sistem postal. Dan suhu yang dibutuhkan adalah kisaran 33-35 untuk umur 0-4 hari dan menurun terus saat pertambahnya usia ayam hingga memasuki umur 21 hari yang sudah dapat menyesuaikan dengan suhu lingkungan.
Vitamin dan Obat-obatan
Vitamin yang diberikan berguna untuk penguat sistem antibodi tubuh dan pemenuhan kebutuhan nutrisi ayam. Berikan sesuai takaran pada bungkus yang tertera. Kebanyakan dosisnya adalah 2:1 dimana 2 untuk air dan 1 untuk vitamin dan obat-obatan. Memberikan obat untuk yang sakit dan pastikan agar obat yang diberikan tidak salah agar mengurangi yang namanya resistensi antibiotik, dimana ketika ayam sakit dan diberi obat dengan kandungan yang sama menyebabkan bakteri sudah kebal dan susah sembuhnya.
Market
Pentingnya memiliki pasar dan market disini adalah ketika ayam sudah siap panen kita tidak perlu pusing untuk memikirkan kemana akan di jual barangnya. Biasanya ketika kita memelihara ayam kampung dalam jumlah besar akan ada bakul atau pengecer yang mendatangi kandang kita untuk membelinya. Tetapi hal ini bisa mengurangi laba disebabkan harga pasar dan masyarakat yang membeli langsung mengalami selisih harga yang lumayan besar. Baiknya ketika ayam.
Ternak Ayam Petelur
Dalam budidaya ayam petelur ada beberapa pilihan yang dapat diambil yaitu antara memelihara dari doc atau anakan dan yang lainnya membeli langsung pullet yang siap bertelur yang harganya di setiap daerah berbeda tetapi rata-rata Rp. 80.000-90.000. Pullet disini adalah ayam petelur yang telah berusia 16 minggu.
Beternak Ayam Petelur Dari DOC
Ada banyak pilihan merk DOC yang dapat ditemukan di pasaran, Membeli langsung ke pabriknya adalah pilihan terbaik bagi peternak. Harga DOC untuk saat ini Rp. 14.000 – 16.000/ekor nya yang disesuikan berdasarakan wilayah yang terkadang berbeda harga. Kelebihan dari memelihara dari kecil yaitu :
- Kita bebas menentukan model pemeliharaan.
- Vaksin yang diberikan dapat lebih di pantau.
- Perkembangan ayam bisa di maksimalkan.
- Bisa memilih model DOC.
- Lebih hemat dalam modal.
Sedangkan yang lainnya yaitu kekurangannya yaitu kita membutuhkan waktu yang banyak hingga menunggu agar bisa bertelur. Hal ini bisa di atasin dengan program yaitu 16 minggu sebelum ayam petelur afkir kita sudah membudidayakan dan membesarkan serta membeli anakan ayam petelur.
Kelebihan Dalam Membeli Pullet
- Hemat waktu.
- Ayam langsung mulai belajar bertelur.
- Tidak perlu kandang tambahan untuk pembesaran dan pemeliharaan ayam anakan.
Kelemahan Dalam Pembelian Pullet
- Harga yang relatif mahal dan disesuaikan dengan stok serta harga jual telur di lapangan.
- Untuk menghindari penipuan diharapkan membeli pullet dari tempat yang terpercaya.
- DOC sudah ketentuan dari penjual.
Tips Dalam Memilih Pullet Yang Baik
- Sebaiknya sebelum membeli, terlebih dahulu kita tanyakan dan minta data kapan DOC Chick in dan jenis doc yang di beli untuk dibesarkan di awal. Hal ini untuk mengetahui dan memastikan umur dari pullet yang kita beli.
- Belilah dari pulleter atau penjual yang terpercaya, baik yang sudah di kenal dekat dan mempunyai rating baik di sesama peternak atau di grup jual beli lainnya.
- Hal lain adalah mengecek program vaksin yang sudah di berikan apa saja dan diumur berapa saja. Biasanya dalam bentuk rekording harian. Karena dalam budidaya pulletyang baik mereka akan mencatat perkembangan dan vaksin yang diberikan setiap kalinya memvaksin.
- Masih di masalah rekording sebaiknya, kita mengecek dan memastikan perkembangan bobot badan mingguannya, misalnya bobot standart pullet di umur 13 minggu yaitu 1.050 gr sampai dengan 1.150 gram dan diminggu 16 dikisaran 1.250gram sampai 1.350 gram.
- Penjual pullet ketika kita bertanya dalam masalah budidaya dan ayam petelur meraka akan memberikan masukan dan saran yang baik dikarenakan memang bidang keahlian mereka.
- Jika membeli online pastikan untuk tidak mentransfer terlebih dahulu, yang terbaik adalah sistem COD atau bayar di tempat ataupun jika transfer terlebih dahulu dengan memakai rekening bersama yang dimana dananya akan di simpan terlebih dahulu di rekening pihak ketiga yang terpercaya dan setelah barang di terima dengan baik peternak akan melapor pada pihak ketiga, transaksi telah selesai dan dana diteruskan kepada pembeli.
Ternak Ayam Joper
Di budidaya ternak ayam joper tidak berbeda jauh dengan ayam kampung di atas. Yang perlu di perhatikan adalah pemilihan bibit, kandang, pemanas dan masa lepas brooding sampai panen. Tidak seperti ayam pejantan dan ayam kampung asli yang memiliki pasar lebih besar. Ayam joper belakangan ini pasarnya menjadi lebih sempit dan konsumen lebih memilih pejantan dan ayam kampung asli. Adapun begitu tetap melihat kondisi sekitar lingkungan dan pembeli.
Modal Berternak Ayam Joper
Untuk analisa usaha berikut modal ternak ayam joper :
DOC : Rp. 5.500
Pakan : Rp. 16.000 (estimasi 1 ekor sampai panen menghabiskan pakan 2,2kg)
Listrik : Rp. 2.000
Obat-obatan : Rp. 2.000
Tenaga : Rp. 2.000
Maka di dapatkan modal awal untuk pemeliharaan ayam joper sampai panen satu ekornya adalah Rp. 27.000 – Rp. 28.000/ekornya dengan masa panen ayam ini berkisar di antara +- 2 bulan pemeliharaan. Dengan begitu setidaknya peternak baru mendapat keuntungan jika menjual dengan harga Rp. 30.000 ke atas. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah daging hasil ternak ayam joper seperti makanan jadi yang lebih menguntungkan dan menjual langsung ke pembeli atau masyarakat.