Dalam bidang usaha peternakan terutama dalam hal kemitraan telah kita kenal dan ketahui bersama sistem ini, dimana kemitraan ayam petelur masih sangat sedikit, hal ini berbeda jauh dengan kemitraan pada ayam broiler yang untuk saat ini hampir banyak kita temui kandang-kandang peternak bermitra pada perusahaan-perusahaan besar seperti pokphand, ciomas dan lain sebagainya.
Sedikit kita bahas tentang kemitraan pada ayam broiler dimana mereka mewarkan kerja sama dengan penyediaan stok seperti DOC, pakan, dan bahkan panenan mereka yang menyarikan. Berbeda dengan broiler di ayam petelur kemitraan ini masih sangat sedikit hal ini dikarenakan jarak waktu mulai dari DOC hingga afkir memiliki rentang waktu yang panjang tidak seperti broiler yang bisa 30-45 harian sehingga perputaran mereka cepat.
Keuntungan Kemitraan Ayam Petelur
Bagi peternak yang kesulitan modal bagi yang ingin memulai usaha terutama pada peternak pemula sistem kemitraan sangat membantu, selain diberi pengawasan juga di beri pelatihan tentang produksi ayam petelur. Berikut ini beberapa keuntungan kemitraan ayam petelur
- Tidak membutuhkan biaya untuk DOC, Pakan, Vitamin
- Di pandu dalam budidaya ayam petelur
- Hasil telur sudah ada yang mengambil
- Jika ada masalah pada ternak bisa konsultasi
Karena tidak memikirkan masalah diatas jadi peternak bisa fokus dalam memaksimalkan budidaya dan performance ternak mereka. Walaupun nantinya akan ada perbedaan pada masing-masing kemitraan tentu itu tidak akan terlalu signifikan dan perbedaan yang paling besar nantinya akan terlihat di kontrak kerja yang bisa dibandingkan oleh peternak jika dalam suatu daerah ada lebih dari 1 kemitraan.
Disaat harga telur murah dan harga pakan tinggi tentu peternak akan terbantu dengan sistem seperti ini. tetapi jika saat harga telur tinggi peternak tidak akan merasakan manisnya yang mana ini menjadi keuntungan inti selaku mitra peternak dan walaupun mungkin akan ada bonus disaat harga tinggi tergantung kontrak dari kemirtaan nantinya.
Kekurangan Kemitraan Ayam Petelur
DOC dan Pakan
Jika kita bermitra pada perusahaan besar tentu pakan dan DOC akan diambil dari perusahaan mereka. Dimana kita tidak bisa memilih pakan lain dan merk lain lain halnya kalau kita beternak mandiri dengan banyak pilihan pakan dan merk di lapangan.
Meskipun sebagian merk sudah bagus, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi penurunan kualitas dimana saat itu terjadi kita tidak bisa mencari alternatif pakan. Biasanya peternak akan merasakan apabila terjadi penuruan kualitas pada pakan mereka karena produksi juga akan menurun.
Kemitraan Ayam Petelur tidak Sebanyak Ayam Broiler
Bahkan untuk di daerah luar Jawa kemitraan ayam petelur tergolong sedikit bahkan di beberapa daerah belum ada. Dilihat dari pulau Jawa sendiri kemitraan ayam petelur masih bisa dihitung jumlahnya. Karena untuk saat ini masih banyak peternak mandiri yang bahkan memiliki populasi ribuan ekor.
Dibandingkan kemitraan lebih banyak koperasi yang diikuti oleh peternak. Dimana koperasi ini sudah berdiri lama dan memiliki anggota tetap yang juga mampu meningkatkan nilai jual telur mereka.
Daftar Kemitraan Ayam Petelur
Berikut beberapa kemitraan ayam petelur yang telah memulai usahanya dan memiliki anggota tetap.
- PT Widodo Makmur Unggas
- UD. JATINOM INDAH KANIGORO
Silahkan komentar di bawah untuk menambahkan kemitraan yang sahabat peternak ketahui untuk menambahkan list daftar kemitraan diatas. Tentunya kami juga memiliki keterbatasan informasi mengenai info ini dikarenakan masih sedikitnya dan minimnya jaringan kesana.
Daftar kemitraan diatas sepenuhnya berada di pulau Jawa terutama UD Jatinom yang berada di daerah Blitar yang termasuk kedalam sentara telur Indonesia. Sedangkan PT. WMU sudah ada dibeberapa lokasi dipulau Jawa. Untuk informasi dari kontak meraka bisa menghubungi langsung situsnya atau datang ke kantor yang ada di daerah anda.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemitraan petelur saat ini masih belum terlalu signifikan dan masih banyak peternak mandiri karena harga telur di lapangan juga masih flutuatif dan terbilang masih lebih banyak di atas hpp dibanding dengan di bawah hpp.
Tetapi ini kembali lagi ke peternak apakah ingin memulai usaha dari kemitraan atau mandiri. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa dijadikan referensi dalam usaha anda.