Sejarah Blitar Menjadi Sentra Telur Indonesia

  • Peternak
  • Mei 30, 2024

Tidak bisa dipungkiri, bahwa Blitar yang merupakan kota kelahiran dari Presiden pertama kita saat ini menjadi sentra produksi ayam petelur terbesar di Indonesia. Walaupun masih simpang siurnya kota kelahiran Presiden pertama tapi kita sedang membahas tentang itu, tetapi lebih ke sejarah Blitar menjadi sentra telur Indonesia.

Banyak faktor yang menjadikan daerah ini menjadi pemilik gelar sentra telur, salah satunya adalah letak geografis dan sejarah yang panjang dari awal tahun 70an. Bisa dibilang pada tahun inilah sejarah ini dimulai hingga saat ini. Untuk yang perlu diketahui Blitar menyumbang atau memiliki sumbangsih dalam skala nasional memproduksi hingga 30% dari 100% total kebutuhan nasional.

Blitar sendiri pada tahun 2020 memiliki jumlah populasi ayam sebanyak 19 juta dan meningkat sejuta di tahun berikutnya yaitu di tahun 2021. Ini termasuk yang terbesar di provinsi Jawa Timur dimana total produksi di Jawa Timur mencapai 50 juta. Hampir 40% dari wilayah Jawa Timur.

Awal Mula Blitar Menjadi Sentra Telur

Seperti yang kita ketahui bahwa Blitar merupakan daerah pegunungan dan dilalui oleh beberapa sungai dan memiliki pantai. Sehingga tidak hanya peternakannya saja tetapi dalam bidang lain juga unggul seperti pada bidang pertanian dan perkebunan. Pada tahun 1970 awal mulanya sejarah ini dimulai hingga pada puncaknya berada pada tahun 1990an. Hal ini terus berlangsung selama 8 tahun hingga sampai pada masa krisis moneter saat 1998 kondisi di Blitar juga ikut terpuruk.

Mesikpun sempat mengalami masa terpuruk Blitar masih tetap menjadi jawara dalam peternakan petelur hal ini dikarenakan daerah lain juga mengalami kondisi krisis yang menyebabkan produksi tingkat nasional menurun.

Hal ini bisa kita lihat dari data BPS Hingga pada tahun 2020 menurut tabelnya seperti di bawah ini.

Blitar Menjadi Sentra Telur

Support Pemerintah Dan Swasta

Selain data di atas dan letak geografis ternyata peran pemerintah dan swasta memiliki pengaruh besar. Contohnya adalah banyaknya koperasi ternak serta Kredit Usaha Rakyat yang disediakan oleh Bank menjadi salah satu faktor yang membuat semakin mudahnya masyarakat dalam menjalankan usaha ini.

Pemerintah juga beberapa tahun lalu mensupport dengan memberikan beberapa subsidi seperti Jagung di tengah mahalnya harga jual di tingkat petani kala itu dan lainnya. Tentu jika ada program lain yang berhubungan dengan ayam petelur daerah ini sudah menjadi hal utama untuk mendapatkan bantuan pertama kali.

Adapun Dinas dan pemerintah setempat juga ikut dalam memberdayakan peternak lokalnya.

Letak Geografis

Letaknya yang tidak jauh dari Timur Indonesia dan pelabuhan yang ada di Surabaya bisa membuat telur dengan mudah di ditribusikan ke berbagai wilayah termasuk wilayah timur dan tengah Indonesia. Melalui kapal laut dan ke wilayah luar Blitar atau lebih seringnya Jakarta melalui jalur darat.

Sementara itu untuk ke Pulau Sumatera memanng sudah tercukupi dengan lokalan sehingga telur Blitar tidak bisa masuk kesana lagi. Dan Jakarta menjadi penerima terbesar dalam produksi Telur yang dimana ini menjadi tolak ukur untuk harga jual wilayah lain.

Kesimpulan

Itulah beberapa alasan dan faktor yang menjadikan Blitar Menjadi Sentra Telur di Indonesia. Semoga bermanfaat dan memberikan informasi tambahan bagi peternak.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *