Karena semakin mahalnya pakan jadi pabrikan untuk unggas terutama ayam, maka beberapa peternak beralih menggunakan konsentrat ayam petelur yang meskipun konsentrat produksi pabrikan juga mengalami kenaikan tetapi harganya lebih murah dibanding pakan komplit atau pakan jadi, dimana hal ini akan menjadi masalah besar jika harga telur jauh di bawah modal produksi, dan peternak akan mengalami kerugian.
Konsentrat sendiri memiliki arti yaitu satu bahan pakan yang penggunaannya biasanya ditambahkan dengan beberapa bahan pakan lain yang di formulasikan dan disusun untuk mencapai, meningkatkan dan melengkapi nutrisi harian kebutuhan ternak baik protein, serat, energi maupun kebutuhan nutrisi lainnya.
Bahan Campuran Konsentrat Ayam Petelur
Bahan yang di campurkan pada konsentrat sebenarnya tergantung dari jenis konsentrat tersebut apakah pakan konsentrat untuk sumber energi atau sumber protein, yang dimana nantinya bahan pakan campurannya menyesuaikan untuk mendapatkan kelengkapan nutrisi harian.
Adapun bahan pakan campuran untuk konsentrat ayam petelur adalah:
- Jagung
- Dedak padi
- Bungkil kelapa
- Tepung ikan
- Dan bahan penyusun lainnya.
Konsentrat Ayam Petelur Terbaik
Konsentrat ayam petelur terbaik adalah konsentrat yang dibuat oleh pabrikan pakan berupa pellet yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi seperti protein misalnya. Adapun pihak pabrikan pakan yang memproduksi konsentrat adalah hampir semua pabrik yang memproduksi pakan jadi membuatnya.
Contoh pabrik pakan yang memproduksi konsentrat petelur terbaik adalah Charoen Pokphand, Japfa, New Hope, Malindo, Farmsco, Siera, CJ dan pabrikan pakan lainnya. Umumnya pakan konsentrat ayam petelur terbaik ini dijual dia angka Rp. 340.000 – Rp. 390.000 tergantung merk dan kualitas dari konsentrat itu sendiri.
Konsentrat Ayam Petelur 124
Konsentrat ini adalah jenis konsentrat dari perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia yang banyak di cari dan di gunakan oleh peternak layer atau peternak ayam petelur. Konsentrat jenis ini merupakan konsentrat terbaik dengan harga yang paling mahal di kelasnya.
Adapun pemakaian konsentrat ini adalah dari umur 2% produksi telur hingga mencapai masa afkir. Dengan rentang harga pada 16 Februari 2021 di pulau Jawa adalah Rp. 435.000/zak dengan minimal pembelian 5 ton atau 5.000 kg untuk mendapatkan ongkos kirim gratis.
Tentunya konsentrat bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti pemberitahuan dari distributor dan pihak perusahaan pabrik pakan yang bisa mengalami kenaikan atau penurunan walaupun untuk penurunan sangat jarang sekali.
Membuat Konsentrat Ayam Petelur Sendiri
Untuk membuat konsentrat pada peternakan ayam kita sendiri ini hampir sama dengan membuat pakan ayam kita sendiri dengan bahan baku terbaik yang mudah dan mencukupi kebutuhan nutrisi ayam petelur kita. Pembuatan konsentrat yang paling umum adalah campuran dari konsentrat ditambah jagung giling dan dedak.
Adapun persentasi kombinasi pakannya yaitu :
- Jagung 40% + Konsentrat 40% + Dedak 20%
-
Konsentrat 30% + Jagung 50% + Dedak 20%
-
Jagung 60,5% + Dedak 14% + Konsentrat 15,5% +Tepung ikan 10%
-
Konsentrat 35% + Jagung 50% + Dedak 15%
Cara Mencampur Konsentrat Ayam Petelur
Konsentrat yang dibeli tidak semuanya di berikan kepada ternak, karena akan menjadi lebih boros dan tujuan untuk mendapatkan alternatif pakan yang lebih murah dari pakan jadi menjadi tidak lagi efektif. Karena harga konsentrat yang tidak jauh berbeda dari harga pakan pabrikan.
Untuk perhitungannya sendiri kita misalkan 100 kg yang akan kita berikan, kita masukkan ke dalam persentasi kombinasi yang kita inginkan apakah nomor 1,2,3 atau 4. Jika diambil nomor 1 maka dalam 100 kg, persentasi jagung adalah 40%, konsentrat 40kg, dan dedak sebanyak 20kg.
Batas Minimal dan Maksimal Pencampuran Konsentrat
Dimana Konsentrat sendiri memiliki batas maksimal dan minimal dalam pencampuran sebuah pakan, hal ini karena konsentrat pabrikan sendiri tidak bisa mencukupi seluruh kebutuhan dari nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak. Adapun batas minimal dari pencampuran konsentrat adalah 15% dan batas maksimal dari pencampuran konsentrat adalah 40%.
Ketika peternak memberikan lebih dari 40% maka nutrisi yang ada di dalam konsentrat akan terbuang bersama dengan kotoran dan malah akan memperberat kinerja ginjal, hal ini tentu akan merugikan peternak dari sisi operasional menambah modal awal ayam petelur dan membuang-buang pakan konsentrat. Tetapi kotorannya akan menjadi bagus untuk tanaman karena masih kayak akan kandungan nutrisi.
Batas minimal juga ada agar konsetrat yang diberikan memiliki fungsi dan manfaat yang muncul diminimal 15% pencapuran dari total 100% pakan yang diberikan pada ayam. Jika kurang dari situ maka ayam kita akan kekurangan nutrisi dan menjadi tidak produktif.