Dampak Covid 19 Bagi Peternak

  • Peternak
  • Jun 02, 2024
Dampak Covid 19 Bagi Peternak
Dampak Covid 19 Bagi Peternak

Bahasan kali ini akan fokus pada dampak covid 19 bagi peternak rakyat. Awal bulan Maret lalu adalah pegumuman pertama pasien covid oleh pemerintah dalam hal ini adalah Presiden dan Menteri Kesehatan. 8 bulan sejak saat itu pandemi di negara ini masih belum teratasi dengan baik. Hampir semua sektor mengalami dampaknya dimulai dari sektor pariwisata, industri, pertanian dan juga peternakan.

Dampak Covid 19 Bagi Peternak Ayam

Peternak ayam potong, pejantan, joper, ayam kampung bahkan petelur mengalami penurunan omset bahkan sampai merugi. Beberapa kendala diantaranya yang dialami seperti harga jual sangat rendah, sepi pembeli, DOC atau bibit langka, hingga lamanya penerimaan upah baik oleh pekerja atau pembeli yang terkadang membeli dengan cara berhutang untuk di jual kembali.

Bibit Dan Harga Jual

DOC Ayam Broiler

Di sektor ayam petelur kendala lebih ke dalam susahnya DOC atau bibit untuk di dapatkan karena pengurangan stok ataupun terkendalanya kiriman import Indukan dari luar neger. Hal ini menyebabkan harga anakan ayam peterlur ini mengalami kenaikan. Meski begitu, peternak ayam petelur lebih tertolong karena bantuan pemerintah dalam program non tunai alias sembako mampu menyerap telur di peternak dengan cukup baik dan menaikkan harga jualnya.

Berbeda dari sektor peternakan ayam yang dikonsumsi dagingnya. Justru setelah menerima kelangkaan di bibit DOC seperti yang di alami peternak ayam pejantan, joper dan bahkan sempat di rasakan peternak ayam broiler mereka masih harus merasakan rendahnya harga jual.

Untuk saat ini harga DOC dari ayam petelur di pulau Jawa berkisar di antara Rp. 15.000an dan pullet yang siap bertelur umur 16 minggu di antara Rp. 75.000-85.000/ekor. Sedangkan untuk ayam broiler berkisar antara Rp. 4.000-5.000/ekor yang mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sekitar 1-2rb/ekornya.

Pakan

Pakan Ayam Pedaging

Pakan yang dijual pabrikan juga dikeluhkan oleh peternak karena mengalami kenaikan. Bagi peternak ayam broiler dan petelur tentunya mereka harus menggunakan pakan pabrikan untuk mencukupi kebutuhan gizi harian ternak. Disisi lain peternak ayam kampung, joper dan pejantan lebih di untungkan karena tidak terlalu membutuhkan pakan pabrikan.

Hampir seluruh Kabupaten/kota mendapatkan dampak ini, tetapi yang lebih terasa yaitu di Pulau Jawa dengan padatnya dan banyaknya kandang dan peternak.

Perusahaan Kemitraan

Beberapa perusahaan kemitraan ayam broiler mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkrutan dengan membayar hasil kerja sama lebih dari waktu yang di tentukan. Nyatanya keuntungan jual beli pakan dan DOC tidak dapat menutupi harga jual yang terus-terusan dibawah hpp produksi. Beberapa pegawai mulai di rumahkan hingga ada yang beberapa secara terang-terangan menyatakan bahwa perusahannya telah tutup.

Hal ini akan mengakibatkan sulitnya peternak melanjutkan usahanya dimana ketika bersama kemitraan mereka tidak memikirkan membeli pakan dan bibit. Berikutnya kemitraan yang bertahan hanya merekrut peternak yang benar-benar paham dalam manajemen kandang juga kandang yang modern menjadi pilihan utamanya sebut saja kandang close house. Kemitraan yang sedikit ini akan mengakibatkan monopoli pasar dengan mereka sebagai penentu harga dan nilai kontrak peternak yang bisa saja kerjasama ini merugikan peternak.

Dampak Baik Covid 19 Bagi Peternak

Tentunya ada hal baik dari setiap peristiwa yang terjadi. Peternak menjadi lebih jeli dalam melihat permasalahan dan mulai menjual langsung ke pembeli atau masyarakat dengan harga yang lebih murah. Hasil olahan ternak juga mulai di jadikan sebuah pencarian lain untuk menunjang kebutuhan hidup. Mulai beralih ke budidaya lain menjadi pilihan untuk bertahan.

Post Terkait :