Perunggusan Indonesia sekarang sangat beragam, di ayam saja ada beberapa jenis DOC Ayam Di Indonesia. Beberapa di antaranya memiliki kesamaan dan kaitan dengan yang lain. Hal ini terjadi juga karena faktor globalisasi atau masuknya produk luar ke dalam negeri. Kami akan membantu agar peternak lebih mengenal dan dapat membedakan beberapa jenis DOC yang di lengkapi gambar untuk menambah wawasan dan tidak mudah di permainkan oleh penjual nantinya dan kedepannya.
Beberapa Jenis DOC Ayam Di Indonesia
Pengertian DOC
DOC adalah singkatan dari Day Old Chicken. Istilah yang menggarkan untuk anak ayam yang baru menetas berumur satu hari. Orang Jawa sering menyebutkan anak ayam ini dengan istilah kutuk, tetapi istilah untuk DOC ini memang benar-benar baru keluar dari cangkang hingga 1*24 jam sampai di distribusikan ke farm atau kandang-kandang peternak. Adapun DOC yang di tetaskan di hatchery sebelum nya sudah menjalani proses seleksi mulai dari fisik, berat badan, hingga penyakit bawaan. Untuk berjaga-jaga umumnya pihak produksi akan memberikan ekstra chick sebanyak 1-2% dari total box yang berkisar 100 ekor jadi sekitar 1-2 ekor lebihnya atau bonusnya.
DOC yang di keluarkan sendiri memiliki beberapa grade seperti grade A dengan kisaran bobot badan awal 40 gr, B 36 gr atau DOC dari bibit muda (BM), dan terakhir DOC grade polosan. Ini ditandai dengan boxnya yang tidak memiliki warna alias polos.
DOC Ayam Broiler
Anak ayam yang di jual di pasaran yang berbentuk warna warni seringkali bukan lagi DOC, tetapi yang sudah berumur lebih dari itu. Memiliki grade yang lebih rendah dari yang di budidayakan atau istilahnya sortiran.
DOC Ayam Broiler umumnya warnanya kuning muda dengan satu atau dua ekor dari 100 ekor bisa mendapatkan warna hitam atau coklat. Hal ini di pengaruhi dari strain indukan ayam broiler seperti lohman, cobb, dan ross.
DOC Ayam Layer
Ayam layer atau ayam petelur anakannya di sortir dengan yang betina menjadi petelur sedangkan yang jantan dibudidayakan menjadi ayam pejantan.
Sedangkan perbedaan DOC ayam broiler dan DOC ayam petelur bisa dibedakan dari warna bulu awal, anak ayam tipe petelur umumnya bulu didomonasi warna kuning tua sedangkan pada ayam potong atau pedaging, doc berwarna kuning muda. Indukan ayam petelur juga memiliki beberapa strain seperti broiler.
Jenis DOC Ayam Pejantan
Hampir terlihat sama dengan DOC ayam broiler dengan warna kuning muda, perbedaan bisa dilihat ketika nantinya memasuki usia seminggu dimana ayam broiler sudah lebih besar dengan bobot rata-rata 160-200 gr/ekor sedangkan pejantan masih tetap kecil. Hal ini disebabkan karena perkembangan genetik pada ayam broiler lebih cepat yang di dukung dengan faktor pakan dan manajemen yang harus baik.
Jenis DOC Ayam Joper
Warna anak ayam ini lebih banyak dibanding anak ayam lainnya, seperti kuning dan hitam yang hampir 50-50 dalam satu boxnya.
Jenis DOC Ayam Kampung
Di saat ini beberapa penelitian mengembangkan ayam kampung untuk bisa lebih bersaing dengan terus memperbaiki genetiknya. Dengan meningkatkan jumlah telur dan pertambahan daging harian. Contoh nya saja ayam KUB yang dibagikan gratis ke beberapa peternak beberapa waktu lalu.
DOC KUB ini sudah mulai banyak di budidayakan dan diternkkan karena sebagai pengganti dari ayam kampung, KUB memiliki banyak kelebihan hingga penghematan waktu serta alur cash flow yang lebih baik bagi peternak kecil terutama masyarakat di pedesaan terutama untuk telur dan dagingnya.
Harga DOC Ayam
Silahkan kunjungi harga doc ayam broiler dan harga doc ayam petelur untuk mendapatkan harga doc setiap minggunya di 50-an kota yang tersebar di Indonesia, terlepas dari doc bm ataupun doc super. Update harga ini bisa membantu untuk menentukan berapa biaya dalam beternak dan harga jual berupa daging atau telur untuk menutup dan mendapatkan keuntungan.
Harga jenis doc ayam juga sering berubah seiring dengan permintaan dan kebijakan pemerintah seperti pemangkasan doc dan permintaan doc yang bisa berdampak kepada harga ayam broiler dan harga telur harian.
